Otoinfo – Berkisah tentang era sekolah di sekitar tahun 2004-2005, tak terhindarkan untuk teringat salah satu produk Yamaha Thailand yang membuat banyak orang tertarik, yakni Yamaha X1.
Kehadirannya tak hanya mencuri perhatian di Thailand, tapi juga di Indonesia, di mana ia memiliki hubungan erat dengan Jupiter-Z, motor sejuta umat pada masa itu.
Kisah Terlupakan: Yamaha X1 di Indonesia
Perjalanan Yamaha X1 di Indonesia dipenuhi dengan sejumlah spekulasi dan harapan. Majalah otomotif roda dua seperti Motorplus pernah menjadi saksi akan kehadirannya yang diantisipasi.
Namun, semua harapan itu pupus karena Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) memilih untuk tidak menghadirkannya di pasar Indonesia.
Pilihan Strategis YMKI: Mengapa Yamaha X1 Tak Masuk Indonesia?
Alasan di balik keputusan YMKI untuk tidak memasukkan Yamaha X1 ke dalam pasar Indonesia memang menarik untuk diperhatikan. Meski memiliki desain yang sporty dan mesin yang canggih, Yamaha X1 dianggap memiliki risiko yang cukup tinggi.
Pasar Indonesia pada saat itu terbukti lebih memilih desain konservatif dan familiar, seperti yang ditunjukkan oleh kesuksesan Jupiter-Z.
Detail Spesifikasi Yamaha X1
Mesin
- Tipe: 4-tak, SOHC, Pendingin Udara
- Isi Silinder: 110cc
- Diameter x Langkah: 51.0 x 54.0mm
- Kapasitas Oli: 1.0 Liter
Sistem Penggerak
- Kopling: Manual 4-Speed, Otomatis 4-Speed
- Tipe: JB-110 D (Kopling Manual), JBA-110D/JBA-110ED (Kopling Otomatis)
Rangka
- Dimensi (PxLxT): 1,910 x 690 x 1,025mm
- Tinggi Jok: 760mm
- Jarak Pijak: 130mm
- Jarak Sumbu Roda: 1,230mm
- Berat Kosong: 96Kg
Bahan Bakar
- Kapasitas Tangki: 4.5 Liter
- Karburator: Mikuni/VM 17
Sistem Listrik
- Pengapian: DC – CDI
- Starter: Kick (JB-110D), Kick/Elektrik (JBA-110D/JBA-110ED)
Suspensi
- Depan: Teleskopik
- Belakang: Lengan Ayun, Dua Penyerap Kejut
Sistem Rem
- Depan: Cakram, Kaliper Piston Ganda
- Belakang: Tromol
Ban
- Ukuran Depan: 2.25-17 33L
- Ukuran Belakang: 2.50-17 38L
Meskipun tak pernah merasakan sentuhan pasar Indonesia, Yamaha X1 tetap menjadi salah satu ikon dalam sejarah industri sepeda motor. Desainnya yang sporty dan mesinnya yang andal membuatnya menjadi incaran para pecinta sepeda motor di berbagai belahan dunia.
Meski begitu, keputusan YMKI untuk tidak menghadirkannya di Indonesia mungkin menjadi langkah yang tepat pada masanya, mengingat preferensi pasar yang lebih memilih desain konservatif.
Dengan demikian, meskipun motor ini tidak pernah menjadi bagian dari pemandangan sehari-hari di jalanan Indonesia, namanya tetap akan dikenang sebagai salah satu motor bebek keren yang sayangnya terlewat dari pasar tanah air. Otoinfo
More Stories
Harga Murah di GIIAS 2025, Wuling BinguoEV & Air ev Langsung Laris Manis! Ini Jumlah SPK-nya
Honda CUV e: RoadSync Duo Resmi Meluncur di Eropa, Ternyata Ada Perbedaan Mengejutkan dari Versi Indonesia!
Honda Brio Tak Gentar Diterjang BYD Atto 1, Tetap Jadi Jawara Penjualan di GIIAS 2025!