Otoinfo – Ketika membahas sejarah motor sport 2 tak di Indonesia, tidak mungkin untuk tidak menyebut Suzuki RGR series, yang merupakan legenda tersendiri dalam dunia otomotif Tanah Air. Diluncurkan pada tahun 1990, Suzuki RGR dengan mesin berkapasitas 150 cc menjadi sorotan utama dan memikat hati para penggemar motor di Indonesia.
Pada masa itu, Suzuki RGR menjadi gebrakan baru dengan menghadirkan mesin berkapasitas yang belum pernah ditawarkan oleh pabrikan lain. Pesain terdekatnya, Yamaha dengan RZR135-nya, masih menggunakan mesin 135 cc dengan suspensi belakang tipe double shock.
Namun, Suzuki RGR melangkah lebih maju dengan suspensi belakang tipe monoshock, memberikan keunggulan tambahan pada performa dan kenyamanan berkendara.
Selama masa produksinya, Suzuki RGR mengalami beberapa evolusi yang signifikan. Generasi pertamanya, dikenal sebagai RGR Sprinter, hadir dengan desain fairing setengah dan stop lamp ala Suzuki RC.
Kemudian, Suzuki memperkenalkan versi RGR Crystal dengan desain fairing full dan stop lamp mirip Suzuki Crystal. Evolusi berlanjut dengan merilis generasi ketiga RGR, yakni RGR Jumbo atau RGR Tornado, dengan desain yang lebih bongsor dan fitur yang lebih modern.
Mesin yang digunakan oleh Suzuki RGR adalah mesin 2 tak berkapasitas 147 cc dengan pendinginan udara. Meskipun memiliki tenaga yang sedikit lebih kecil dari kompetitornya, mesin ini memiliki karakteristik yang unik dan responsif. Bobot ringan motor ini membuat akselerasinya terasa lebih responsif di putaran RPM bawah, sehingga sangat cocok untuk lintasan jarak pendek.
Meskipun pamornya perlahan meredup setelah tahun 2000-an, Suzuki RGR tetap menjadi motor yang dihormati oleh para pecinta motor di Indonesia. Ketersediaan suku cadang yang semakin sulit akibat berhentinya produksi menjadi salah satu alasan utamanya. Namun, kesan dan kontribusi Suzuki RGR dalam sejarah motor sport 2 tak di Indonesia tetap tidak terlupakan.
Dengan sejarahnya yang kaya akan prestasi dan inovasi, Suzuki RGR 150 tetap menjadi legenda yang dikenang oleh para penggemar motor di Tanah Air. Meskipun telah lama berlalu, warisan dan pengaruhnya dalam dunia otomotif Indonesia tetap terasa hingga saat ini. Otoinfo.