Otoinfo – Sebagai salah satu produsen baterai terkemuka di Cina, BYD telah menandai perjalanannya dalam dunia otomotif sejak 2003. Namun, apa yang mungkin tidak diketahui banyak orang adalah bahwa mobil pertama yang mereka luncurkan, BYD F3, tidak menggunakan teknologi baterai yang mereka kenal sekarang. Sebaliknya, mobil ini mengadopsi mesin pembakaran internal (ICE) atau mesin bensin.
Jacob Ma, Kepala Pelatihan BYD Asia-Pasifik, mengungkapkan bahwa keputusan untuk menciptakan mobil dengan mesin bensin merupakan bagian dari strategi mereka untuk memahami secara menyeluruh industri otomotif. “Dalam membangun suatu kendaraan, kami harus belajar dahulu dari awal. F3 menjadi salah satu kendaraan yang paling populer pada tahun 2005 sampai 2010,” ungkap Ma.
Dilansir dari laman Paultan, desain BYD F3 memiliki sentuhan familiar dari merek-merek mobil terkemuka lainnya. Bagian depannya menyerupai Toyota Corolla Altis, sementara bagian belakangnya menampilkan gaya yang mirip dengan Honda City. Profil sampingnya pun tidak kalah menarik, dengan kesan yang serupa dengan Nissan Sentra.
Tidak hanya dalam desain, BYD juga tidak ingin ketinggalan dalam urusan mesin. BYD F3 dibekali dengan mesin 4G18 buatan Mitsubishi berkapasitas 1,6 liter SOHC. Konfigurasi mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 73 kW atau sekitar 98 HP pada putaran mesin 6.000 rpm, serta torsi sebesar 134 Nm pada 4.500 rpm.
Meskipun mobil ini telah menjadi tonggak awal bagi BYD dalam industri otomotif, produksi BYD F3 akhirnya dihentikan pada akhir 2021. Penurunan penjualan mobil membuat BYD beralih fokus ke mobil listrik, menandai evolusi perusahaan tersebut dalam mengikuti tren dan permintaan pasar yang terus berubah.
More Stories
Sensasi Touring ke Tuntrum Gasblok Kawasan Borubudur, New PCX 160 Tunjukkan Taringnya Bersama Media dan Influencer
Proliner Clutch Spring, Solusi Tarikan Maksimal Tanpa Selip Kopling!
Geely Boyue-Series Mencetak Rekor: Terjual 2 Juta Unit dalam 107 Bulan, Mobil China Terlaris di Dunia!