Otoinfo – Mitsubishi baru-baru ini memperkenalkan versi terbaru dari kendaraan tangguh mereka, Mitsubishi Triton 2024, yang menampilkan serangkaian pembaruan yang menarik. Diluncurkan pertama kali di Thailand sebelum segera melangkah ke pasar Indonesia, Triton 2024 membawa banyak inovasi dari segi tampilan, platform, hingga mesinnya.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari Mitsubishi Triton 2024 adalah penggunaan mesin baru berkode 4N16, yang juga dipasang di Pajero Sport facelift 2024. Tenaganya yang lebih bertenaga didukung oleh penggunaan dua turbo, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para penggemar kendaraan bermesin diesel. Namun, di balik kehebatannya, Triton 2024 memiliki kekurangan yang cukup mengejutkan, terutama untuk pengguna di Indonesia.
Salah satunya adalah ketidakmampuannya untuk menggunakan bio solar sebagai bahan bakar. Mesin Mitsubishi Triton 2024 didesain sesuai standar emisi Euro 5, yang berarti mereka membutuhkan bahan bakar solar berkualitas tinggi. Penggunaan bio solar dapat merusak mesin diesel yang disematkan pada Triton tersebut, menyebabkan potensi kerusakan yang serius.
Kelemahan ini menjadi perhatian serius, terutama mengingat popularitas penggunaan bio solar sebagai alternatif yang ramah lingkungan di Indonesia. Pengguna Triton 2024 di Indonesia harus memperhatikan hal ini untuk menjaga kinerja mesin kendaraan mereka. Dalam menghadapi kekurangan ini, penting bagi pengguna Mitsubishi Triton 2024 di Indonesia untuk memahami persyaratan bahan bakar yang sesuai dengan standar mesin kendaraan mereka.
Meskipun mesin Triton 2024 menawarkan kinerja yang tangguh, kehati-hatian dalam pemilihan bahan bakar dapat memperpanjang umur mesin dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan mesin, para pengguna dapat memastikan Triton 2024 tetap beroperasi dengan optimal dalam lingkungan yang beragam di Indonesia. Otoinfo.