Otoinfo – Honda merupakan salah satu pabrikan yang paling aktif dalam melakukan pengembangan motor MotoGP mereka. Baru-baru ini, Honda menguji coba prototipe RC213V 2024 yang akan digunakan oleh pebalap mereka di musim depan. Pengujian ini dilakukan oleh Stefan Bradl, pebalap tes resmi Honda, di sirkuit Jerez, Spanyol.
Apa saja yang berbeda dari motor baru Honda ini? Apakah Honda bisa kembali bersaing di papan atas MotoGP dengan motor ini? Mari kita kupas detailnya dalam artikel ini.
Desain Bodywork
Salah satu perbedaan yang paling mencolok dari motor baru Honda adalah desain bodyworknya. Honda mengubah bentuk dan ukuran dari beberapa komponen aerodinamika, seperti front fender, sidepod, fairing, dan buritan.
Berikut adalah beberapa perubahan yang terlihat:
- Front fender atau spatbor depan memiliki desain baru yang lebih menutupi fork depan. Arah lekukan dari winglet utama juga sedikit lebih tegak. Tujuannya mungkin untuk mengurangi hambatan udara dan meningkatkan downforce di roda depan.
- Sidepod atau bagian samping dari tangki bensin memiliki dimensi yang lebih kecil dan lebih segitiga. Ini mungkin untuk mengurangi bobot dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
- Fairing atau pelindung mesin juga memiliki desain baru yang lebih lebar dan lebih panjang ke arah belakang. Honda tetap menggunakan model fairing yang menggembung di bagian bawah, yang disebut sebagai ground effect. Ini bertujuan untuk menghasilkan gaya angkat negatif yang menekan motor ke aspal. Namun, Honda tidak lagi menggunakan lubang ventilasi untuk radiator oli atau knalpot di bagian fairing bawah. Ini mungkin untuk mengurangi suhu mesin dan meningkatkan performa.
- Buritan atau bagian belakang motor juga mengalami perubahan. Honda menghilangkan sayap stegosaurus dan duck tail yang biasa terlihat di ujung buritan. Bentuk buritan juga lebih lebar dan lebih halus. Ini mungkin untuk meningkatkan stabilitas dan aerodinamika motor.
- Knalpot atau saluran pembuangan gas juga berbeda dari model sebelumnya. Honda menggunakan knalpot yang memiliki jalur yang lebih melengkung dan lebih pendek. Ini mungkin untuk mengurangi bobot dan meningkatkan tenaga.
Secara keseluruhan, desain bodywork Honda RC213V 2024 terlihat lebih minimalis dan efisien. Honda tampaknya berusaha untuk mengoptimalkan aerodinamika motor tanpa menambah banyak komponen tambahan.
Konfigurasi Mesin
Selain desain bodywork, Honda juga menguji coba konfigurasi mesin baru untuk RC213V 2024. Meskipun tidak terlihat secara fisik, namun Bradl mengatakan bahwa mesin baru ini memiliki karakter yang berbeda dari mesin sekarang.
“Kami sudah mencoba konfigurasi mesin baru yang tidak dapat kami gunakan selama musim 2023. Bagi kami, fokusnya sekarang adalah pada tahun 2024,” kata Bradl kepada Speedweek.
Bradl tidak menjelaskan secara detail apa yang berbeda dari mesin baru ini, namun dia mengatakan bahwa gaya berkendaranya sangat berbeda. Namun, masalahnya masih kurang lebih sama, yaitu sulitnya mengendalikan motor Honda yang terkenal liar dan ngotot.
“Tapi pada akhirnya, cara berkendara, cara mencari waktu putaran, sangat mirip dengan yang sekarang. Tentu saja, Anda selalu mengharapkan lebih. Tapi tetap saja itu kesan pertama dan ada banyak insinyur baru di garasi. Jadi sekarang dengan informasi itu, mereka harus bekerja dan terus maju,” ujar Bradl.
Honda memang dikenal sebagai pabrikan yang selalu mengandalkan tenaga mesin yang besar dan agresif. Namun, hal ini juga membuat motor Honda sulit dikendalikan, terutama di tikungan.
Honda perlu menemukan keseimbangan antara tenaga dan handling agar bisa bersaing dengan Ducati, Yamaha, dan Suzuki.
Harapan untuk Musim Depan
Honda RC213V 2024 yang diuji Bradl di Jerez ini masih merupakan versi awal yang belum final. Honda masih akan melakukan pengembangan dan penyempurnaan sebelum musim 2024 dimulai. Bradl sendiri akan kembali menguji motor ini di Valencia dan Jerez pada bulan November dan Desember mendatang.
Apakah Honda bisa kembali berjaya di MotoGP dengan motor baru ini? Bradl sendiri mengaku realistis dan tidak terlalu optimis. Dia mengatakan bahwa Honda masih tertinggal dari pabrikan lain dan butuh waktu untuk mengejar ketertinggalan.
“Saya belum bisa membayangkan Honda bersaing memperebutkan gelar juara dunia tahun depan. Hal itu selalu terjadi karena olahraga ini bergerak sangat cepat – meskipun sekarang tampaknya kesuksesan beruntun Ducati tidak akan berakhir dengan cepat.
Tetapi juga akan ada perubahan peraturan yang diberlakukan pada tahun depan, dan produsen yang kurang beruntung akan mendapatkan beberapa kelonggaran,” kata Bradl.
Bradl merujuk pada rencana konsesi khusus yang akan diberikan kepada pabrikan Jepang tahun depan. Konsesi ini akan memberikan keuntungan seperti lebih banyak tes, lebih banyak ban, dan lebih banyak mesin yang bisa digunakan.
Hal ini diharapkan bisa membantu Honda, Yamaha, dan Suzuki untuk menyaingi Ducati yang saat ini mendominasi MotoGP.
Honda RC213V 2024 merupakan harapan baru bagi Honda untuk kembali ke puncak MotoGP. Meskipun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, namun Honda tidak akan menyerah begitu saja.
Honda akan terus berusaha untuk mengembangkan motor terbaik yang bisa memuaskan pebalap dan penggemarnya. Otoinfo
