Otoinfo- Bahkan ketika mengalami insiden kecil, Pedro Acosta, rookie MotoGP, tetap mempertahankan senyumnya pada penghujung hari pertamanya mengendarai KTM RC16 di tes Valencia. Kendati terjatuh, Acosta tetap bersemangat dan mencoba meniru kecepatan menikung pebalap senior seperti Maverick Vinales dan Alex Rins.
Acosta mengakui kesalahannya dalam insiden tersebut, “Kecelakaan itu terjadi karena saya melakukan kesalahan di tikungan 1, kemudian saya melakukan pergerakan antara 1 dan 2 dan saya terlalu banyak berada di kiri untuk mencapai [garis] yang benar.” Namun, meskipun kejadian tersebut, dia tetap belajar dari pengalaman tersebut.
Pada peringkat ke-18 dalam timesheets, Acosta mengekspresikan kepuasannya, “Itu lebih baik dari impian saya. Kita harus realistis. Saya tidak bisa tiba di sini dan berkata, ‘Saya akan menghancurkan rekor putaran’.” Meski begitu, dia merasa senang bisa bersaing dalam rentang waktu +1 hingga 1,7 detik, menunjukkan kesetaraannya dengan pebalap lain.
Acosta mengakui pentingnya memahami teknik berkendara dan strategi penggunaan peralatan pada sepeda. Meski terdapat kehilangan pada lap terakhirnya, dia bersikeras bahwa hari itu sangat menyenangkan dan penuh pembelajaran.
Menurutnya, gaya berkendara yang dia miliki sudah sebanding dengan rekan-rekannya di tim KTM, dan dia merasa puas dengan keselarasan tersebut. Dia juga mengapresiasi fokus tim untuk memberikan kesan pertama yang positif tentang motor tersebut.
Acosta merasa bahagia bekerja dengan Paul Trevathan, mantan kepala kru Pol Espargaro, di Tech3 musim depan. Dia merasa didukung dan mengapresiasi kesediaan Paul untuk membantunya memahami teknik berkendara dan persiapan motor.
Perjalanan berikutnya bagi Acosta akan berlangsung di Sepang pada bulan Februari. Kesempatan ini menjadi langkah berikutnya bagi pembalap muda asal Spanyol ini untuk terus belajar dan berkembang di panggung MotoGP.