Monday, June 30, 2025
spot_img

Mercedes-AMG Kembali Ke Akar dengan Mesin V8! Respon Terhadap Permintaan Pasar yang Menggemari Performa Mekanis yang Kuat

Otoinfo – Dalam dunia otomotif yang terus berkembang, tren terkini yang mendominasi pasar adalah kehadiran mobil ramah lingkungan, seperti mobil listrik dan hybrid. Namun, di balik gemerlapnya teknologi modern, ada segmen pasar yang tetap memuja kekuatan dan kegaharan mesin bakar konvensional. Mercedes-AMG, sebagai salah satu produsen mobil performa terkemuka, telah mengamati kecenderungan ini.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa mereka akan menghadirkan kembali mesin twin-turbo V8 pada model CLE 63 Coupe dan convertible yang akan datang. Langkah ini merupakan respons terhadap permintaan yang melandai untuk varian C63 S dan GLC 63 PHEV yang sebelumnya diusung dengan mesin empat silinder.

Sebelumnya, AMG mencoba mengganti mesin V8 4.0 liter pada sedan C63, wagon, dan SUV GLC 63 dengan mesin 2.0 liter plug-in-boost yang menghasilkan tenaga luar biasa sebesar 671 hp. Namun, pasar tampaknya tidak terlalu antusias dengan konsep ini, karena masih menginginkan mesin yang lebih kuat dan berkarateristik tradisional.

Permintaan yang lesu terhadap model empat silinder tersebut membuat Mercedes-AMG harus membatalkan rencana untuk memasang mesin ini pada mobil dua pintu. Sebagai gantinya, mereka akan kembali ke akar dengan memasang mesin V8 4.0 liter twin-turbo dengan teknologi mild hybrid yang mampu menghasilkan daya sebesar 575 hp.

Meskipun output tenaganya lebih rendah daripada mesin empat silinder PHEV, mesin V8 ini menawarkan pengalaman berkendara yang lebih mendebarkan dan emosional. Selain itu, keputusan ini juga dipengaruhi oleh kehadiran CLE 53 2025 dengan mesin enam silinder turbocharged berkekuatan 443 hp.

Baca Juga:  Chevrolet Trail Blazer, Mesin Tangguh Cocok untuk Mudik?

AMG menyadari bahwa hal ini dapat menimbulkan kebingungan di antara konsumen, karena mobil dengan emblem 63 seharusnya dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga daripada varian 53. Meskipun arah industri otomotif sedang menuju elektrifikasi yang lebih serius, Mercedes-Benz sebagai produsen harus tetap realistis dalam menanggapi keinginan pasar.

Markus Schäfer, kepala R&D Mercedes-Benz, menyatakan kepada Autocar bahwa perusahaan akan terus memantau pola penjualan dan memberikan pilihan kepada pelanggan untuk menentukan masa depan mobil mereka. Otoinfo.

Latest Posts