Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Mimpi Terwujud atau Mimpi Buruk? Luca Marini Terbenam di Honda: Finis Selalu di Belakang, Poin Masih Nol!

Mimpi Terwujud atau Mimpi Buruk Luca Marini Terbenam di Honda Finis Selalu di Belakang, Poin Masih Nol!

Otoinfo – Pindah ke tim pabrikan Honda merupakan impian yang menjadi kenyataan bagi Luca Marini, adik dari legenda MotoGP, Valentino Rossi. Namun, sayangnya, sejak beralih dari Ducati ke Honda, performa Marini justru mengalami penurunan drastis.

Tawaran Repsol Honda kepada Marini disambut dengan antusiasme tinggi. Bagaimana tidak, dapat bergabung dengan tim pabrikan sekelas Repsol Honda adalah pencapaian luar biasa bagi Marini. Namun, harapan besar itu bertolak belakang dengan kenyataan pahit yang dihadapi Marini.

Kepindahan Marini ke Honda banyak mendapat sorotan karena ia mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Marc Marquez yang pindah ke Ducati. Meskipun Marquez sebelumnya sempat mengkritik ketidakkompetitifan motor Honda, Marini tetap optimis bahwa ia dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan Honda RC213V menuju puncak prestasi.

Namun, realitas di lintasan MotoGP memberikan cerita yang berbeda. Performa Honda sangat mengecewakan, baik untuk tim Repsol Honda yang Marini bela maupun tim satelit LCR Honda. Keduanya menempati posisi terbawah dalam klasemen konstruktor, dengan total hanya 12 poin untuk Repsol Honda dan 10 poin untuk LCR Honda.

Bagi Marini sendiri, penampilannya juga tidak menggembirakan. Dari lima seri yang telah berlangsung, ia selalu finis di posisi paling buncit. Meskipun berhasil menyelesaikan balapan, namun finisnya di luar posisi yang diharapkan. Rentetan hasil buruk itu membuatnya terdampar di posisi ke-23 klasemen tanpa perolehan poin sama sekali.

Baca Juga:  Joan Mir Akui Langsung Dapat Tekanan Tahun Ini

Meski demikian, Marini tetap optimis dan tidak putus asa. Ia melihat adanya perubahan perlahan namun pasti dalam performa Honda RC213V meskipun belum mampu bersaing di posisi depan. Marini juga berharap dapat menemukan solusi yang bisa membawa perubahan besar bagi motornya.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Joan Mir, pembalap lain yang mengendarai motor serupa. Mir menyatakan bahwa meskipun belum mampu bersaing di posisi terdepan, namun ada perkembangan yang menggembirakan pada RC213V, yang memberinya harapan untuk tetap bersaing di arena MotoGP.

Baca Juga:  GIIAS 2021: AHM Hadirkan Produk Baru di Booth Motor Honda

Dengan harapan dan semangat yang tetap menyala, Marini dan Mir terus bekerja keras untuk mengatasi tantangan dan meraih kesuksesan di lintasan MotoGP. Meskipun jalannya masih panjang, namun mereka yakin bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, masa depan cerah mereka di MotoGP masih ada di ujung jalan. Otoinfo.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.