Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Mobil China Perang Harga, Kualitas Jadi Taruhannya

Mobil China Perang Harga, Kualitas Jadi Taruhannya

Mobil China Perang Harga, Kualitas Jadi Taruhannya

Otoinfo.id – Industri otomotif China tengah menjadi sorotan setelah sejumlah produsen memicu perang harga mobil. Fenomena ini tidak hanya melanda mobil listrik, tetapi juga merambah mobil berbahan bakar bensin. Tujuannya jelas: menarik minat konsumen lewat harga kompetitif. Namun, di balik itu, muncul masalah serius—kualitas mobil China mulai dipertanyakan.

Menurut laporan China Daily, kualitas mobil bensin baru di China menurun dalam dua tahun terakhir. Tren ini terjadi seiring persaingan harga yang semakin ketat, membuat produsen fokus memangkas biaya ketimbang meningkatkan kualitas produk.

Laporan J.D Power: Masalah Mobil China Meningkat

Survei J.D Power mengungkapkan, keluhan terkait kualitas mobil mengalami kenaikan signifikan. Pada tahun 2025, masalah yang dilaporkan mencapai 229 kasus per 100 kendaraan, naik 17 kasus dibandingkan 2024.

Kualitas Mobil Bensin Menurun

  • Merek domestik dan massal melaporkan kenaikan keluhan hingga 18 kasus per 100 kendaraan.
  • Merek premium juga tidak luput, dengan kenaikan 13 kasus per 100 kendaraan.
  • Sistem hiburan, kursi, dan fitur bantuan pengemudi menjadi sumber masalah utama.
Baca Juga:  Memilih Bensin yang Tepat untuk Toyota Raize

Tak jarang, pemilik kendaraan melaporkan gangguan seperti:

Baca Juga: Bisa Disebut Nissan Serena Mungil, Ini Spek Nissan Roox Terbaru

  • Pengenalan suara yang tidak akurat
  • Layar sentuh tidak responsif
  • Koneksi Bluetooth yang lemah

Risiko Penambahan Fitur Digital Terburu-buru

Persaingan harga membuat produsen berlomba menambahkan fitur digital modern. Sayangnya, langkah terburu-buru ini justru menimbulkan masalah baru. Kesenjangan antara permintaan konsumen akan fitur canggih dengan kemampuan produsen menjaga keandalan produk semakin melebar.

Contoh Produsen dengan Tingkat Masalah Tinggi

  • Land Rover: 208 kasus per 100 mobil di segmen premium.
  • Chery dan GAC Honda: lebih dari 220 kasus per 100 mobil di segmen massal.

Sementara itu, beberapa merek seperti Porsche, Cadillac, GAC Toyota, dan Geely mencatat keluhan relatif lebih rendah.

Baca Juga: Kawasaki Z900 2026 Resmi Meluncur di Indonesia, Cuma Rp 225 Juta untuk Varian Standar!

Mobil Hybrid China Tawarkan Kualitas Lebih Baik

Di sisi lain, mobil hybrid China justru menunjukkan performa lebih baik dibanding mobil berbahan bakar bensin konvensional. Hal ini menjadi senjata penting bagi pabrikan yang ingin tetap bersaing dengan startup kendaraan listrik yang terus tumbuh pesat.

Baca Juga:  IIMS 2019 : PIAA Luncurkan Klakson Baru, Suara Hingga 112dB

Tantangan Pabrikan: Harga Murah vs Kualitas Tinggi

Pakar J.D Power menegaskan bahwa produsen mobil China kini menghadapi dilema besar. Mereka harus menjaga harga tetap murah untuk bersaing, namun di saat yang sama dituntut meningkatkan kualitas mobil agar konsumen tetap percaya.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.