Otoinfo.id – Di tengah gencarnya arus elektrifikasi di industri otomotif global, mobil diesel di pasar Indonesia masih mampu bertahan. Kehadirannya tetap memberi opsi rasional, terutama bagi konsumen di luar kota besar yang membutuhkan daya tahan, efisiensi perjalanan jauh, dan tenaga mesin yang besar.
Namun, para pengamat menilai tren ini tidak akan bertahan lama. Seiring dengan penetrasi mobil listrik (EV) yang semakin agresif, keberlangsungan mobil diesel mulai dipertanyakan.
Mobil Diesel Masih Jadi Pilihan Rasional
Menurut Tjung Subianto, Ketua Asosiasi Mobil Bekas Indonesia (AMBI), mobil diesel masih aman untuk periode transisi menuju elektrifikasi. Namun, ke depan ketika harga mobil listrik semakin terjangkau dan infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) makin luas, posisi mobil diesel bisa semakin terdesak.
Andi, pemilik showroom Jordy Mobil di MGK Kemayoran, juga menegaskan bahwa pasar mobil diesel tetap stabil, khususnya di daerah. “Mobil listrik belum relevan di sana, apalagi infrastruktur SPKLU belum ada,” ujarnya.
Beberapa model diesel populer yang masih banyak dicari konsumen antara lain:
- Toyota Fortuner Diesel
- Mitsubishi Pajero Sport
- Toyota Innova Diesel
- Isuzu MU-X
- Isuzu Panther (model lama yang masih digemari)
Keunggulan Mobil Diesel yang Membuatnya Bertahan
Ada beberapa alasan mengapa mobil diesel di Indonesia masih memiliki basis pasar kuat:
- Efisiensi perjalanan jauh – Konsumsi bahan bakar diesel yang irit tetap jadi daya tarik utama.
- Tenaga besar – Mesin diesel dikenal lebih bertenaga, cocok untuk kendaraan besar dan jalanan menanjak.
- Daya tahan mesin – Mobil diesel, terutama model lama seperti Panther, dianggap bandel dan mudah dirawat.
Kombinasi faktor ini membuat mobil diesel tetap jadi pilihan rasional bagi konsumen di luar kota besar.
Tantangan Mobil Diesel di Masa Depan
Meski masih eksis, masa depan mobil diesel di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan serius:
- Harga mobil listrik makin terjangkau Membuat konsumen mulai melirik EV.
- Infrastruktur EV yang berkembang SPKLU terus bertambah di berbagai daerah.
- Kesadaran lingkungan Regulasi emisi ketat dan dorongan energi bersih bisa mempercepat peralihan ke listrik.
Dengan kondisi ini, bukan tidak mungkin dalam 5–10 tahun mendatang mobil diesel akan semakin tersingkir, seiring dengan meningkatnya adopsi mobil listrik.
Baca Juga: 112 Garage Bawa Andalan Underbone 130 di Superprix Tasikmalaya, Jokinya Tetap Abud
Mobil Diesel Masih Bertahan, tapi Tidak Selamanya
Hingga kini, mobil diesel masih menjadi pilihan kuat di pasar otomotif Indonesia, terutama di luar kota besar. Namun, keunggulan yang dimilikinya kemungkinan besar hanya bersifat sementara.
Dengan harga mobil listrik (EV) yang semakin kompetitif, infrastruktur pengisian daya yang terus berkembang, serta dorongan menuju energi bersih, masa depan mobil diesel di Indonesia bisa saja benar-benar terancam.
More Stories
Segini Biaya Servis Suzuki Fronx hingga 100.000 Km, Hemat atau Bikin Kaget?
Gaikindo Ungkap Penjualan Mobil GIIAS 2025 Naik 12 Persen, Tapi Nilainya Turun
Kabin Lebih Luas dari Kijang Innova, Segini Harga Nissan Serena C26 yang Bikin Tergoda