Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Mobil Honda City GM6: Jarang Dilirik, Padahal Harganya Terjangkau, Fiturnya Memukau

Mobil Honda City GM6: Jarang Dilirik, Padahal Harganya Terjangkau, Fiturnya Memukau

Mesin ini dikawinkan dengan transmisi CVT (Continously Variable Transmission) yang membuat perpindahan gigi menjadi lebih halus dan responsif. Mobil ini juga memiliki konsumsi bahan bakar yang cukup hemat, yaitu sekitar 14 km/liter untuk kondisi perkotaan dan 18 km/liter untuk kondisi jalan tol.

Harga yang Terjangkau

Kelebihan terakhir dari mobil Honda City GM6 adalah harganya yang terjangkau. Mobil ini memiliki harga baru yang berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 350 juta, tergantung dari tipe dan tahun pembuatannya.

Sedangkan untuk harga bekasnya, mobil ini bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp 180 juta hingga Rp 260 juta, tergantung dari kondisi dan lokasi penjualannya. Harga ini cukup bersaing dengan kompetitor lainnya, seperti Toyota Vios, Suzuki Ciaz, dan Nissan Almera.

Kekurangan Mobil Honda City GM6

Meskipun memiliki banyak kelebihan, mobil Honda City GM6 juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain adalah:

1. Desain interior yang kurang mewah dan modern

Mobil ini masih menggunakan dashboard dan panel instrumen yang terlihat kuno dan sederhana, dengan warna hitam dan abu-abu yang dominan. Mobil ini juga belum dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, seperti smart key, start/stop button, dan paddle shift.

2. Suspensi yang kurang nyaman

Mobil ini menggunakan suspensi MacPherson strut di depan dan torsion beam di belakang, yang membuatnya kurang mampu menyerap getaran dan goncangan di jalan yang tidak rata. Mobil ini juga cenderung bising saat melaju di kecepatan tinggi, karena suara mesin dan angin yang masuk ke dalam kabin.

3. Spare part yang sulit dicari dan mahal

Mobil ini memiliki spare part yang cukup langka dan mahal, karena tidak banyak dipasarkan di Indonesia. Hal ini bisa menjadi masalah jika mobil mengalami kerusakan atau kecelakaan, karena membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar untuk memperbaikinya.