Otoinfo – Mobil listrik adalah tren masa depan yang semakin diminati oleh banyak orang. Mobil listrik memiliki banyak keunggulan, seperti hemat energi, ramah lingkungan, dan biaya perawatan yang rendah.
Namun, mobil listrik juga memiliki tantangan, seperti ketersediaan infrastruktur pengisian, daya tahan baterai, dan harga yang masih tinggi.
Salah satu produsen mobil yang berencana memasuki pasar mobil listrik di Indonesia adalah Nissan. Nissan dikabarkan sedang mengembangkan mobil listrik baru yang bernama Sakura.
Mobil ini merupakan hasil kerjasama antara Nissan dan Mitsubishi, yang merupakan bagian dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
Sakura adalah mobil listrik kompak yang didesain untuk pasar Asia, khususnya Indonesia. Mobil ini memiliki dimensi yang kecil, namun tetap nyaman dan fungsional.
Mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti sistem penggerak e-Power, sistem pengisian cepat CHAdeMO, dan sistem keselamatan Nissan Intelligent Mobility.
Namun, yang paling menarik dari Sakura adalah kemungkinan harganya yang lebih murah dari mobil listrik lainnya yang sudah ada di Indonesia, seperti Wuling Air EV.
Wuling Air EV adalah mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia oleh Wuling Motors. Mobil ini memiliki harga Rp 300 jutaan, yang dianggap masih terlalu mahal bagi sebagian besar konsumen Indonesia.
Lalu, berapa sih kemungkinan harga mobil listrik Nissan Sakura jika hadir di Indonesia? Apakah benar-benar lebih murah dari Wuling Air EV? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Harga Mobil Listrik Nissan Sakura di Jepang
Untuk mengetahui kemungkinan harga mobil listrik ini di Indonesia, kita bisa melihat harga mobil ini di Jepang, yang merupakan negara asalnya. Sakura adalah versi global dari mobil listrik Nissan Note e-Power, yang sudah diluncurkan di Jepang pada November 2020.
Menurut situs resmi Nissan Jepang, harga mobil listrik Nissan Note e-Power berkisar antara 2,029,500 yen hingga 2,836,900 yen, tergantung dari varian dan fiturnya. Jika dikonversi ke rupiah, harga ini setara dengan Rp 276 jutaan hingga Rp 386 jutaan.
Harga ini tentu saja belum termasuk pajak, biaya administrasi, dan biaya lainnya yang mungkin dikenakan di Indonesia. Namun, kita bisa mengambil angka ini sebagai acuan awal untuk memperkirakan harga mobil listrik ini di Indonesia.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Mobil Listrik Nissan Sakura di Indonesia
Harga mobil listrik ini di Indonesia tentu saja tidak akan sama dengan harga mobil ini di Jepang. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga mobil listrik ini di Indonesia, baik yang menaikkan maupun yang menurunkan harganya. Berikut adalah beberapa faktor tersebut:
Faktor yang Menaikkan Harga Mobil Listrik Nissan Sakura di Indonesia
Biaya impor dan bea masuk
Jika mobil listrik ini diimpor dari Jepang, maka mobil ini akan dikenakan biaya impor dan bea masuk yang cukup tinggi.
Menurut Kementerian Perdagangan, tarif bea masuk untuk mobil listrik berkisar antara 5% hingga 40%, tergantung dari jenis dan kapasitasnya. Selain itu, mobil listrik juga dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 20%.
Biaya distribusi dan pemasaran
Jika mobil listrik ini dijual di Indonesia, maka mobil ini juga akan dikenakan biaya distribusi dan pemasaran yang meliputi biaya transportasi, gudang, dealer, iklan, dan lainnya. Biaya ini tentu saja akan menambah harga jual mobil listrik ini di Indonesia.
Permintaan dan persaingan pasar
Jika mobil listrik ini diminati oleh banyak konsumen di Indonesia, maka harga mobil ini bisa saja naik karena faktor permintaan dan penawaran.
Selain itu, harga mobil listrik ini juga bisa dipengaruhi oleh persaingan pasar dengan mobil listrik lainnya, seperti Wuling Air EV, Hyundai Ioniq, dan Tesla Model 3.
Faktor yang Menurunkan Harga Mobil Listrik Nissan Sakura di Indonesia
Kebijakan pemerintah
Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan untuk mendukung pengembangan industri dan pasar mobil listrik di Indonesia. Salah satu kebijakannya adalah memberikan insentif fiskal berupa pembebasan atau pengurangan PPnBM untuk mobil listrik.
Selain itu, pemerintah juga memberikan fasilitas bantuan modal kerja, bantuan riset dan pengembangan, dan bantuan infrastruktur pengisian untuk produsen mobil listrik di Indonesia.
Kerjasama dengan produsen lokal
Jika Nissan bekerja sama dengan produsen lokal, seperti Mitsubishi, untuk memproduksi mobil listrik ini di Indonesia, maka harga mobil ini bisa turun karena biaya produksi yang lebih rendah.
Selain itu, kerjasama dengan produsen lokal juga bisa meningkatkan ketersediaan suku cadang dan purna jual mobil listrik inidi Indonesia.
Teknologi e-Power
Salah satu keunggulan mobil listrik Nissan Sakura adalah teknologi e-Power, yang merupakan sistem penggerak hybrid yang menggabungkan motor listrik dan mesin bensin.
Teknologi ini membuat mobil listrik ini lebih hemat baterai, karena mesin bensin hanya berfungsi sebagai generator listrik, bukan sebagai penggerak roda. Dengan teknologi ini, mobil listrik ini bisa memiliki daya jangkau yang lebih jauh dan biaya operasional yang lebih rendah.
Perkiraan Harga Mobil Listrik Nissan Sakura di Indonesia
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, kita bisa membuat perkiraan harga mobil listrik ini di Indonesia. Tentu saja, perkiraan ini hanya bersifat estimasi dan tidak mengikat, karena harga mobil listrik ini di Indonesia akan ditentukan oleh kebijakan dan strategi Nissan sendiri.
Namun, berdasarkan harga mobil listrik Nissan Note e-Power di Jepang, kita bisa mengambil rentang harga antara Rp 276 jutaan hingga Rp 386 jutaan sebagai acuan awal.
Kemudian, kita bisa menambahkan atau mengurangi harga tersebut sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi harga mobil listrik Nissan Sakura di Indonesia.
Misalnya, kita asumsikan bahwa biaya impor dan bea masuk menaikkan harga mobil listrik Nissan Sakura sebesar 30%.
Biaya distribusi dan pemasaran menaikkan harga mobil listrik ini sebesar 10%, permintaan dan persaingan pasar menaikkan harga mobil listrik ini sebesar 5%, kebijakan pemerintah menurunkan harga mobil listrik Nissan Sakura sebesar 20%.
Kerjasama dengan produsen lokal menurunkan harga mobil listrik ini sebesar 15%, dan teknologi e-Power menurunkan harga mobil listrik Nissan Sakura sebesar 10%.
Dengan asumsi tersebut, kita bisa menghitung perkiraan harga mobil listrik ini di Indonesia sebagai berikut:
- Harga tertinggi: Rp 386 juta x (1 + 0.3 + 0.1 + 0.05) x (1 – 0.2 – 0.15 – 0.1) = Rp 419 juta
- Harga terendah: Rp 276 juta x (1 + 0.3 + 0.1 + 0.05) x (1 – 0.2 – 0.15 – 0.1) = Rp 300 juta
Dengan demikian, perkiraan harga mobil listrik Nissan Sakura di Indonesia berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 419 juta. Harga ini lebih murah dari Wuling Air EV, yang memiliki harga Rp 300 jutaan hingga Rp 400 jutaan.
Mobil listrik Nissan Sakura adalah mobil listrik baru yang dikembangkan oleh Nissan dan Mitsubishi, yang merupakan bagian dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Mobil ini merupakan versi global dari mobil listrik Nissan Note e-Power, yang sudah diluncurkan di Jepang pada November 2020.
Mobil listrik ini memiliki banyak keunggulan, seperti desain yang kompak, teknologi yang canggih, dan harga yang terjangkau.
Mobil ini juga memiliki teknologi e-Power, yang merupakan sistem penggerak hybrid yang menggabungkan motor listrik dan mesin bensin. Teknologi ini membuat mobil listrik ini lebih hemat baterai, ramah lingkungan, dan biaya operasional yang rendah.
Namun, mobil listrik ini juga memiliki tantangan, seperti ketersediaan infrastruktur pengisian, daya tahan baterai, dan persaingan pasar dengan mobil listrik lainnya. Oleh karena itu, Nissan harus memiliki strategi yang tepat untuk memasarkan mobil listrik ini di Indonesia.
Perkiraan harga mobil listrik ini di Indonesia berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 419 juta, tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi harga mobil listrik ini di Indonesia. Harga ini lebih murah dari Wuling Air EV, yang memiliki harga Rp 300 jutaan hingga Rp 400 jutaan.
Mobil listrik ini adalah mobil listrik yang menarik dan potensial untuk hadir di Indonesia. Mobil ini bisa menjadi pilihan bagi konsumen yang mencari mobil listrik yang hemat, canggih, dan terjangkau.
amun, kita harus menunggu sampai Nissan resmi meluncurkan mobil listrik ini di Indonesia untuk mengetahui harga dan spesifikasi pastinya. Otoinfo