Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Mobil Listrik Tesla dan Baidu Merangkul Era Otonom di Tiongkok

Tesla dan Baidu Merangkul Era Otonom di Tiongkok Apa yang Harus Diketahui

Otoinfo – Tesla, pabrikan mobil listrik yang dikenal dengan inovasinya dalam teknologi otonom, sedang mengarah ke arah baru dengan ekspansi ke pasar Tiongkok.

Dalam sebuah kesepakatan yang baru saja diumumkan, Tesla akan bermitra dengan Baidu, perusahaan teknologi raksasa di Tiongkok, untuk membawa sistem Full Self Driving (FSD) ke jalan-jalan Tiongkok.

Sistem bantuan pengemudi Tesla, termasuk FSD, telah menjadi fokus regulator di Amerika Serikat. Namun, di Tiongkok, pemerintah menyambut dengan hangat teknologi otonom tersebut. Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa Tesla telah mencapai kesepakatan dengan Baidu, yang akan memberikan akses ke data pemetaan yang diperlukan untuk mengaktifkan FSD di Tiongkok.

Menurut laporan dari Carscoops, Baidu akan menyediakan sistem navigasi tingkat lajur yang penting untuk operasi FSD Tesla di Tiongkok. Ini adalah langkah yang logis mengingat bahwa semua sistem bantuan pengemudi memerlukan lisensi pemetaan untuk beroperasi di jalan-jalan umum, dan kolaborasi dengan perusahaan Tiongkok seperti Baidu diperlukan untuk mendapatkan lisensi ini.

Sementara Tesla tidak memiliki hak eksklusif atas data pemetaan Baidu, perusahaan telah mengonfirmasi kerja sama dengan beberapa perusahaan, termasuk Baidu, untuk mengembangkan teknologi otonom mereka. Meskipun demikian, masih belum jelas apakah data yang dikumpulkan oleh mobil listrik Tesla di Tiongkok akan menjadi milik Tesla atau Baidu.

Baca Juga:  Wow! Suzuki Meluncurkan Hoju Motorcycle Senjata Rahasia untuk Geser Honda CB150R! Bisakah Hoju Dr 160 Menjadi Pesaing Terberat?

Elon Musk, CEO Tesla, baru-baru ini mengunjungi Tiongkok untuk bertemu dengan Perdana Menteri Li Quang. Selama kunjungannya, Musk meminta izin kepada pemerintah Tiongkok untuk memindahkan data yang dikumpulkan oleh mobil listrik Tesla di Tiongkok ke fasilitas Tesla di luar negeri.

Meskipun FSD saat ini belum diluncurkan di Eropa, kehadiran teknologi otonom ini di Tiongkok menimbulkan banyak pertanyaan tentang masa depan mobilitas otonom di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, di mana FSD telah tersedia, Tesla telah terlibat dalam beberapa kecelakaan, beberapa di antaranya fatal. National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) sedang melakukan investigasi terhadap penarikan Autopilot Tesla, dengan tujuan memastikan keamanan tambahan yang diterapkan oleh produsen melalui pembaruan melalui udara sudah memadai.

Baca Juga:  Benarkah SUV Omoda E5 Listrik Paling Bertenaga di Kelasnya?

Dengan langkah Tesla dan Baidu untuk membawa FSD ke Tiongkok, era mobil otonom tampaknya semakin dekat. Namun, tantangan keamanan dan regulasi tetap menjadi fokus utama saat industri mobil bergerak menuju masa depan yang lebih otonom. Otoinfo

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.