Otoinfo.id – Di Red Bull Ring, podium kembali didominasi oleh para pembalap yang mengendarai Ducati Desmosedici GP 2024, dengan hanya Franco Morbidelli yang belum mampu meraih posisi tiga besar dalam lima balapan terakhir. Morbidelli, yang membela tim Pramac, harus membayar mahal akibat kecelakaan yang terjadi pada Januari lalu. Kecelakaan tersebut membuatnya memulai musim dengan kondisi yang kurang optimal, terutama karena ia harus beradaptasi dengan Ducati yang baru ia kenal.
Setengah musim telah berlalu, Morbidelli mengaku bahwa ia telah membuat kemajuan, meski masih jauh dari kata sempurna. “Ini adalah proses yang panjang,” ujar Morbidelli. “Saya mulai terbiasa dengan tim dan lebih mengenal motor. Segalanya menjadi lebih mudah ketika Anda memahami apa yang akan terjadi di atas motor. Mengantisipasi reaksi motor sangat penting, dan saya mulai memiliki pemahaman yang lebih baik tentang paket ini. Meskipun belum sempurna, situasinya sudah cukup bisa diterima.”
Morbidelli menyadari bahwa masih ada ruang untuk peningkatan pada motor. “Saya tahu motornya, tapi saya bukan yang terdepan. Ini berarti masih ada ruang untuk perbaikan,” tambahnya. Ia merasa ada sesuatu yang kurang karena meskipun motornya memiliki potensi untuk menang, hasil yang diinginkan belum tercapai. Namun, ia tetap optimis dan berharap dapat mengejar ketertinggalan.
Pada akhir pekan balapan di Red Bull Ring, Pecco Bagnaia dan Jorge MartÃn menunjukkan keunggulan yang jelas atas para pesaingnya. Morbidelli mengakui bahwa kedua rivalnya sudah sangat familiar dengan motor mereka, sehingga mereka bisa melakukan penyesuaian yang tepat untuk meraih kemenangan. “Mereka berhasil membuat kemajuan besar antara hari Jumat dan Sabtu. Saya sempat sedikit lebih cepat dari Jorge dan hanya beberapa persepuluh detik di belakang Pecco pada hari Jumat, tetapi mereka berhasil melakukan perubahan yang tepat dan meraih kemenangan,” ujar Morbidelli.
Meskipun tidak sepenuhnya cocok dengan Ducati seperti saat ia mengendarai Yamaha, Morbidelli mengakui bahwa motor Ducati saat ini adalah yang terbaik yang pernah ia kendarai. “Pecco dan Jorge selalu memecahkan rekor setiap Jumat pagi. Kami juga memecahkan rekor lap setiap hari. Yamaha sangat ramah, tetapi jelas motor ini adalah yang terbaik dan berperforma paling tinggi yang pernah saya kendarai,” ungkapnya.
Morbidelli merasa jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu dan optimis akan kemajuan yang dapat dicapainya. Meskipun kesenjangan masih harus dijembatani, Morbidelli yakin akan tetap berada di grid tahun depan berkat kontraknya dengan tim VR46. “Saya tidak pandai dalam hal kontrak,” kata Morbidelli sambil tertawa, “Saya lebih ahli dalam mengendarai motor.”
Ducati berencana untuk mengalihkan fokus ke tiga motor pabrikan pada 2025, yang berarti satu-satunya GP25 di luar tim resmi akan menjadi milik Fabio Di Giannantonio. “Masih belum jelas, belum pasti,” tutup Morbidelli mengenai kemungkinan ia mengendarai motor 2025. “Saya tidak pandai dalam hal kontrak, tapi saya pandai mengendarai motor!”
More Stories
AL28 Racing Team Bikin Body Balap Khusus Pocket Bike, Banjir Orderan Jelang Lenka Seri 3
Jadi Bintang di Super Prix dan Wild Card ARRC Mandalika, Syirat Syauqi Banjir Dukungan Om Adil VP Logistic
Simak Kelas Wajib MCR di Manahadap Wonogiri, Harus Pakai Part MCR Rantai dan Kampas Kopling!