Otoinfo.id – Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria, selalu menjadi tantangan bagi Marc Marquez. Meski pernah berada di puncak performa bersama Honda antara 2016 hingga 2019, pembalap asal Spanyol itu belum pernah sekalipun meraih kemenangan di sini.
Kesempatan terdekat datang pada 2019 dan 2020, saat ia memimpin hingga tikungan terakhir lap terakhir. Namun, Andrea Dovizioso sukses melakukan manuver “X” dari sisi dalam dan menyalip tepat di garis finis, membuat Marquez harus puas hanya sebagai runner-up dengan selisih tipis sepersekian detik.
“Sirkuit ini tidak pernah memberikan saya kepuasan luar biasa,” aku Marquez. “Tapi banyak duel di sini yang berlangsung hingga tikungan terakhir, bahkan satu meter sebelum garis finis.”
Persiapan Serius Jelang Paruh Kedua Musim
Setelah liburan musim panas, Marquez tetap menjaga kebugaran dan fokus berlatih. Ia mengasah keterampilan dengan motor off-road serta Ducati Panigale V4S di Balaton Park.
“Saya tidak sabar untuk kembali ke jalur yang benar. Saya sudah beristirahat dan sekarang siap memulai lagi,” jelasnya.
Dengan sepuluh balapan tersisa di musim ini, Marquez bertekad memaksimalkan setiap seri demi meraih gelar dunia kesembilannya, meski enggan memasang target spesifik.
Baca Juga: MotoGP Austria 2025: Sistem Kontrol Stabilitas Resmi Debut, Fitur Canggih Anti-Highside
Bagnaia Incar Kebangkitan
Di sisi lain, rekan setimnya, Francesco “Pecco” Bagnaia, tengah berjuang memperbaiki posisi di klasemen. Saat ini, ia berada di peringkat ketiga dengan selisih 48 poin dari Alex Marquez di posisi kedua.
Meski sedang tidak dalam performa terbaik, Bagnaia optimistis Red Bull Ring yang telah memberinya tiga kemenangan beruntun di tiga musim terakhir akan menjadi titik balik untuk memperpendek jarak poin.
“Sirkuit ini selalu menguntungkan bagi Ducati. Dalam tiga musim terakhir, kami meraih hasil terbaik di sini,” ungkap Bagnaia.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Austria 2025: Bagnaia Sang Raja Spielberg, Marquez Berburu Kemenangan Perdana
Trek Favorit dan Sisa Musim yang Menantang
Bagnaia menilai paruh kedua musim akan menjadi fase penting. Banyak trek favoritnya menanti, dengan kombinasi lintasan teknis dan spektakuler yang sesuai dengan gaya balapnya.
“Saya menantikan untuk kembali ke jalur yang benar dan memulai bagian kedua kejuaraan dengan hasil maksimal,” tegasnya.
More Stories
Jorge Lorenzo Kejutkan Ducati: Sarankan Bagnaia Tinggalkan Lenovo Gara-Gara Marquez
Inside Ducati: Stoner & Marc Marquez Kompak Kritik Teknologi Baru, Bagnaia Justru Frustrasi
Espargaro Bersaudara Comeback Bersamaan di MotoGP Hungaria, Duel Seru Menanti