Otoinfo – Pembalap Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio, dengan jujur mengakui bahwa menyalip Jorge Martin pada sesi sprint MotoGP Qatar 2023 merupakan tugas yang sangat sulit.
Di Giannantonio berhasil menyelesaikan sesi sprint dengan hasil yang memuaskan, finis di posisi kedua di belakang Jorge Martin.
Usai perlombaan, Di Giannantonio menyatakan bahwa ia telah berusaha keras untuk mencapai posisi tersebut. “Saya sudah berusaha keras,” ujar Di Giannantonio dalam wawancara dengan MotoGP.
Meskipun mengakui bahwa startnya kurang baik, pembalap Gresini ini berhasil mengatasi kendala tersebut. “Sejujurnya, start saya sangat buruk. Saya benar-benar melakukan kesalahan, dan kemudian saya mengalami masalah dengan perangkat depan yang tidak berfungsi selama setengah lap,” terangnya.
Di samping itu, suhu ban depan yang tinggi sejak lap kedua juga menjadi tantangan bagi Di Giannantonio. Meski sulit untuk menjaga ban dan mendorong, ia merasa telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Di Giannantonio juga menikmati persaingan dengan pembalap lain selama sesi sprint dan berusaha mengejar Jorge Martin yang memimpin. Namun, ia mengakui bahwa Jorge Martin tampil luar biasa dan membuatnya kesulitan.
“Saya bertarung dengan para pembalap dan bersenang-senang. Kemudian saya mencoba mengejar Jorge, tetapi dia melakukan pekerjaan yang baik melalui sektor dua dan tiga yang merupakan tempat di mana Anda harus mengendarai motor dengan baik. Saya kesulitan di bagian depan, tetapi itulah yang terjadi,” ungkapnya.
Ia juga mengakui bahwa meskipun bisa mengejar Jorge Martin, namun sulit bagiannya untuk menyalipnya. “Saya bisa mengejar Jorge tapi saya tidak bisa menyalipnya. Saya berusaha sangat keras tetapi sulit. Saya berada di batas kemampuan saya,” tambahnya.
Meskipun menghadapi sejumlah kesulitan, Di Giannantonio dan Jorge Martin akan kembali mencoba keberuntungan mereka pada sesi balapan yang akan berlangsung. Otoinfo.
