Otoinfo.id – Ada wacana, kelas MotoGP akan mengubah regulasi bobot. Dalam hal ini berat total motor ditambah dengan berat pembalap yang menjadi batasan bobot minimalnya. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara rider dengan bobot ringan dan berat.
Seperti diungkapkan oleh Gigi Dall’Igna, “Kini saatnya memikirkan kembali menghitung berat motor berikut pembalapnya,” sebut General manager Ducati Corse ini.
Seperti diketahui bahwa bobot minimal motor MotoGP saat ini adalah 157 kg. Sehingga banyak sekali rider yang melakukan diet untuk menurunkan berat badannya agar memiliki keuntungan bobot toal menjadi lebih ringan.
Melakukan program diet pernah dilakukan Danilo Petrucci. Pembalap Italia itu tampak kurus untuk memulai tes pramusim awal tahun ini (2018) karena diet musim dingin yang melelahkan. Saking fokusnya diet Petrucci bahkan sampai lemah ketika melakukan test pra-musim.
Memang dari catatan, Danio Petrucci merupakan rider yang memiliki bobot terberat 78kg ( tinggi badan 1,81 m). Sedangkan Pedrosa adalah yang paling ringan dengan 51kg (tinggi 1,60 m). sehingga secara power to weight ratio, Dani Pedrosa sangat diuntungkan dalam segi akselerasi.
Namun tidak semuanya setuju perihal penyetaraan bobot minimal, karena di MotoGP memiliki power mesin yang sangar besar dengan estimasi adalah 300 dk.
“Saya pikir pembalap ringan itu ada plus dan minusnya. Mungkin anda memiliki top speed yang lebih tinggi dan akselerasi lebih baik, tetapi Anda memiliki lebih banyak kesulitan untuk mengendarai sepeda dalam kondisi lain,” jelas Lin Jarvis, technical director Yamaha Racing.
Apa yang dimaksud oleh Lin Jarvis adalah mengenai temperatur ban. Dengan bobot yang ringan, bisa jadi ban justru sulit berada pada suhu kerja optimalnya.
Hal itu pernah dikeluhkan oleh Dani Pedrosa di GP Belanda. “Ban motor saya benar-benar tidak bisa berada pada temperatur kerja. Mungkin karena saya terlalu ringan,” jelas Pedrosa.
Sedangkan Danilo Petrucci yang merupakan pembalap dengan bobot paling berat, sering mengeluhkan kalau roda motornya overheat dan tidak mencengkeram.
Apa yang dimaksud itu semua, penyetaraan bobot bukan soal power to weight ratio saja, melainkan soal kinerja ban. Karena di kelas MotoGP dengan power sekitar 300 dk, roda menjadi sangat vital terhadap perubahan suhu. MT4
Baca Juga : MotoGP: Zarco Ternyata Jago Main Piano. Tonton Videonya
Baca Juga : MotoGP: KTM Ingin Beli Ducati
Baca Juga : MotoGP: HRC Buat 2 Honda RC213V Yang Berbeda