Otoinfo.id – Ini fakta di lapangan bukan rekayasa informasi media. Karena balap Road race adalah adu kecepatan motor, logikanya siapa yang tercepat mencapai garish finish itulah yang berhak mendapat gelar juara.
Dalam dunia balap motor dibutuhkan kesempurnaan kinerja mesin istilahnya. Untuk bisa menciptakan power atau tenaga besar agar kuda besi pacu bisa berlari kencang.
Baca Juga : Hasil Lengkap Juara Kejurnas Motoprix 2022 Region B Seri 2 Mijen (15 Mei)
Nah untuk mensempurnakan kinerja mesin tadi, masih dibutuhkan lagi item part yaitu knalpot. Yang pasti fungsinya buat melancarkan gas buang saat mesin melakukan proses pembakaran di ruang katup.
Dari situ lah muncul banyak industri brand knalpot yang berlomba lomba meriset knalpot khusus buat kompetisi balap yang istilahnya ‘knalpot racing’.
Seperti yang terlihat di kompetisi balap Kejurnas Motoprix Region Jawa Seri 2 yang digelar Sabtu-Minggu (14/15-5), di Sirkuit Mijen Kota Semarang, Jateng.
Di beberapa kelas Salah satunya Bebek 4T STD 150CC ROOKIE. Diantara 18 starter ada beberap kuda besi yang sudah dipersenjatai oleh knalpot Proliner. Salah satunya kuda besi no start 54 atas nama Veda Ega Pratama dari daerah Yogyakarta yang bergabung di tiem Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja).
Dari 16 race atau putaran, Veda terus beradu kecepatan dengan lawanya M. Kiandra asal Jogja. Bahkan duel seru di lap-lap terakhir terjadi. Beberapa kali dua pembalap tadi saling merebutkan posisi pertama.
Tapi diakhir pertarungan yang seru tadi, dua pembalap yang usianya masih belasan tahun itu, Veda dapat mencapai garis finish duluan. Meski selisih catatan waktunya sangat tipis, Veda menyentuh garis finish pada menit 46.532. Sedangkan M. Kiandra pada menit 46.550, dengan begitu Veda mampu berdiri dipanggung podium juara 1.