Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Motor Listrik Honda ditargetkan Terjual 4 Juta per Tahun pada 2030

Motor Listrik Honda ditargetkan Terjual 4 Juta per Tahun pada 2030

Otoinfo – Honda, produsen sepeda motor asal Jepang, menetapkan target ambisius untuk menjual 4 juta sepeda motor listrik setiap tahunnya pada 2030.

Dalam upaya mencapai tujuan ini, perusahaan berencana menginvestasikan 500 miliar yen (sekitar $3,3 miliar) hingga tahun 2030 untuk merilis model-model terbaru.

Pihak Honda menyatakan komitmen mereka dengan berencana membangun pabrik-pabrik khusus dan menjaga harga agar tetap terjangkau.

Target penjualan yang baru ini, sekitar 500.000 unit lebih tinggi dari yang diumumkan pada September 2022, mencerminkan peningkatan signifikan, yaitu 30 kali lipat dari 130.000 sepeda motor listrik yang berhasil dijual pada tahun 2022.

Honda juga merencanakan portofolio produk dengan sekitar 30 model pada tahun 2030.

Baca Juga:  Honda WR-V Puncaki Penjualan 2023, Meski Pasar Tidak Stabil

Di tengah naiknya popularitas sepeda motor listrik di India dan Asia Tenggara, dua pasar utama sepeda motor, Honda meningkatkan target penjualannya untuk memenuhi tuntutan pasar yang berkembang, terutama dengan dukungan pemerintah.

Investasi sebesar 100 miliar yen akan dialokasikan pada periode 2021-2025 untuk penelitian dan pengembangan desain serta komponen sepeda motor listrik.

Sementara itu, 400 miliar yen tambahan akan diinvestasikan hingga 2030 untuk memproduksi produk dan komponen, termasuk paket baterai.

Rencana investasi ini mencakup pembangunan pabrik produksi baru yang secara khusus akan fokus pada sepeda motor listrik.

Baca Juga:  Kini Hadir! Dealer Honda Mitra Lenteng Agung Jakarta Selatan dengan Layanan Bodi dan Cat Terbaik

Setiap pabrik akan menerima investasi sekitar 50 miliar yen, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 1 juta sepeda motor.

Pabrik-pabrik ini dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2027, dengan lokasi potensial di India dan Asia Tenggara, meskipun belum ada keputusan final yang diambil.

Selain itu, Honda berambisi untuk mengurangi separuh harga produknya pada 2030 jika dibandingkan dengan model yang ada saat ini.

Strategi ini akan dilakukan melalui pengurangan jumlah suku cadang, optimalisasi baterai, dan peningkatan efisiensi produksi dengan menggunakan modul.

Upaya ini dilakukan untuk merespons kebutuhan konsumen di negara-negara berkembang, di mana banyak pelanggan menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi utama.

Baca Juga:  Honda CB350 vs Royal Enfield Bullet 350: Siapa yang Lebih Klasik?

Honda, yang menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam era elektrifikasi, percaya diri dapat bersaing dengan pesaing lokal dan perusahaan rintisan lainnya.

Mereka berkomitmen untuk mengembangkan jajaran model yang beragam, termasuk baterai yang dapat ditukar dan internal, serta meningkatkan konektivitas melalui penggunaan perangkat lunak yang dapat diperbarui secara berkala.

Dengan langkah-langkah ini, Honda berharap dapat mempertahankan posisinya di pasar sepeda motor listrik yang terus berkembang. Otoinfo.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.