Otoinfo – Motor SRC 475 V3 menjadi bukti nyata bahwa kreativitas tanpa batas dapat menghasilkan karya yang mengagumkan. Dengan menggabungkan kecanggihan teknologi dari dua merek legendaris, Aprilia dan Honda, Janpier Bonato berhasil menciptakan sebuah masterpiece di dunia otomotif. Dari konsep hingga eksekusi, motor ini memancarkan kekuatan, keindahan, dan prestasi yang tak tertandingi. Mari kita telusuri lebih jauh tentang bagaimana motor ini berhasil menyatukan elemen-elemen yang berbeda menjadi satu kesatuan harmonis yang memukau.
Lahirnya Motor SRC 475 V3
Lahirnya Motor SRC 475 V3 bukanlah sekadar kebetulan, melainkan hasil dari tekad dan visi yang kuat untuk menghadirkan motor sport dua tak yang tak hanya mengesankan secara visual, tetapi juga memenuhi standar legalitas untuk penggunaan di jalan raya. Sebagai seorang penggiat sandai race Classic dan Alpus Adventure Motor Festival, Bonato memiliki pengalaman dan dedikasi yang cukup untuk menggarap proyek ini dengan serius.
Dibalik setiap detailnya terdapat penelitian mendalam dan upaya maksimal untuk menghadirkan kesempurnaan. Mulai dari pemilihan rangka motor dari Aprilia RS250 tahun 1999 yang memberikan fondasi yang kokoh, hingga mesin Honda NSR 400R berpendingin cairan dengan konfigurasi V3 yang langka, setiap komponen dipilih dengan teliti demi mencapai performa optimal.
Proses pembuatan motor ini pun tidak lepas dari kolaborasi erat dengan dua rekannya yang ahli dalam membangun motor balap dari War Up Moto dan KLo Classic. Bersama-sama, mereka berusaha keras untuk menyatukan semua elemen menjadi satu kesatuan yang utuh, menghadirkan motor sport dua tak modern yang tidak hanya memikat mata, tetapi juga menyuguhkan pengalaman berkendara yang tak terlupakan.
Perpaduan Elemen Aprilia dan Honda
Motor ini memadukan kekuatan rangka Aprilia RS250 tahun 1999 dengan mesin Honda NSR 400R berpendingin cairan, yang dibentuk dalam konfigurasi V3 yang langka. Karburator Keihin 32mm dari Honda NSR 250 MC18 menjadi jantungnya, disempurnakan dengan knalpot aftermarket untuk mencapai tenaga 88 bhp pada 9.885 RPM. Suspension Ohlins dipilih untuk meningkatkan kinerja suspensi motor.
Kesatuan Harmonis
Lahirnya Motor SRC 475 V3 bukanlah sekadar kebetulan, melainkan hasil dari tekad dan visi yang kuat untuk menghadirkan motor sport dua tak yang tak hanya mengesankan secara visual, tetapi juga memenuhi standar legalitas untuk penggunaan di jalan raya. Sebagai seorang penggiat sandai race Classic dan Alpus Adventure Motor Festival, Bonato memiliki pengalaman dan dedikasi yang cukup untuk menggarap proyek ini dengan serius.
Dibalik setiap detailnya terdapat penelitian mendalam dan upaya maksimal untuk menghadirkan kesempurnaan. Mulai dari pemilihan rangka motor dari Aprilia RS250 tahun 1999 yang memberikan fondasi yang kokoh, hingga mesin Honda NSR 400R berpendingin cairan dengan konfigurasi V3 yang langka, setiap komponen dipilih dengan teliti demi mencapai performa optimal.
Namun, kunci keberhasilan sejati dari Motor SRC 475 V3 terletak pada kemampuannya untuk menciptakan sebuah kesatuan harmonis. Meskipun berasal dari merek yang berbeda, motor ini mampu menyatukan identitas Aprilia dan Honda dengan sangat elegan. Logo khas dari kedua merek itu menyatu di tangki motor, menggambarkan kesinambungan yang tak terpisahkan antara kekuatan dan keindahan, antara performa dan estetika.
Kesatuan harmonis yang tercipta dalam Motor SRC 475 V3 bukanlah sekadar penggabungan mekanis, tetapi juga merupakan manifestasi dari semangat dan visi yang menginspirasi. Melalui karya ini, Bonato tidak hanya menciptakan sebuah motor, tetapi juga mewujudkan sebuah perpaduan antara masa lalu dan masa depan, antara kekuatan dan keindahan, yang akan terus menginspirasi penggemar otomotif di seluruh dunia.
Koleksi Eksklusif
Motor SRC 475 V3 bukan sekadar kendaraan, melainkan sebuah karya seni bergerak. Bonato menggunakan banyak suku cadang dari Tyga untuk meningkatkan estetika dan kinerjanya. Sayangnya, meskipun memiliki daya tarik unik, motor ini hanya dibuat untuk koleksi pribadi dan tidak tersedia informasi mengenai harganya. Otoinfo
About The Author
