OtoInfo.Id-MP5 (150 cc) dan MP6 (125 cc) adalah kelas pembibitan alias pembinaan. Dua kelas kategori pemula B itu diisi rider potensi dibawah 14 tahun (MP6) dan dibawah 16 tahun (MP5). Lantaran kelas pembinaan, misi utamanya adalah eduaksi dari berbagai sisi. Misal tentang aturan dasar balap, safety gaer, sportifitas dan sebagainya. Termasuk juga eduaksi teknologi alias terkait pendukung performa laju motor.
Perihal tentang rantai dan gir (set) sebagai penyalur tenaga motor ke roda salah satunya. “Dalam hal spek kompetisi, dituntut kerja rantai dan gir yang optimal. Mampu menyalurkan tenaga motor yang sempurna saat puataran mesin tinggi. Mutlak kualitas rantai dan gir yang mumpuni, ringan tapi kuat,”jelas Hanky Kurniawan Sales & Marketing PT. Tiga Sakti Adhimulia pemegang merek SSS di Indonesia.Wah, kalo SSS dengan slogan It’s Racing memang sudah terbukti kualitasnya dibalap. Itu pula yang jadi alasan, kenapa SSS jadi pilihan mayoritas tim-tim. Bukti terkini ada di seri 2 MotorPrix region Jawa yang berlangsung di Sirkuit Gerry Mang, Subang, Jabar akhir pekan lalu (14-15/4).
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2018/04/WhatsApp-Image-2018-04-01-at-20.22.41-1024x657.jpeg)
Menariknya, di dua kelas pembibitan tadi, tiga podium MP5 dan MP6 semua ‘kompak’ pilih rantai dan gir SSS. “Setahuku sejak awal balap udah pakai SSS. Sampai sekarang nggak ada masalah dan oke-oke aja,”nilai Aldi Satya Sadarma, rider Yamaha GHP (11 tahun) yang sukses double runner up podium MP5 dan MP6. “Pokoknya kalo rantai dan gir ya SSS. Itu yang selalu saya ingat kalo dibalap. Ya, kalo bukan karena bahannya oke nggak munggkin jadi pilhan tim,”sahut Dimas Juliatmoko, pebalap Bromo Jaya Mix yang sukes dua kali podium ketiga di MP5 dan MP6.
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2018/04/Aldi-Satya-Mahendra-1.jpg)
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2024/07/iklan-grup-artikel.png)