Otoinfo.id – Industri balap drag bike Indonesia telah menyaksikan munculnya tren baru yang menarik perhatian para pecinta balap lurus. Yakni tren penggunaan ban Vee Rubber asal Thailand yang semakin marak dipakai oleh berbagai tim balap di Indonesia.
Fenomena ini menjadi bukti saat event Kawahara Djava K2R IDC 2024 402M Seri 1 yang berlangsung akhir pekan kemarin (24/3), di mana hampir semua peserta, terutama di kelas 59 Open, memilih menggunakan ban Vee Rubber di bagian belakang.
Penggunaan ban Vee Rubber yang semakin meluas di drag bike Indonesia tidak hanya menjadi tren belaka, tetapi juga mencerminkan perubahan budaya balap motor di Tanah Air.
Walaupun sebetulnya keberadaan ban Vee Rubber ini sudah lama beredar di Indonesia. Tapi baru-baru ini hampir semua joki kompak memilih ban tersebut untuk kebutuhan balap khususnya di jalur 402M.
Perlu dipahami, tren penggunaan ban ini mulai muncul bersamaan dengan masuknya budaya drag bike Thailand ke Indonesia, yang dibawa oleh joki-joki Thailand saat bertandang ke Indonesia.
Pilihan untuk menggunakan ban Vee Rubber ini tentu tidak terjadi begitu saja. Para joki dan mekanik telah melakukan uji coba dan pengamatan untuk memastikan bahwa ban ini cocok dengan kebutuhan balap mereka.
Seperti yang dikatakan oleh Koh Hans Tekno Tuner, kalau mereka pilih ban Vee Rubber karena aspal Sirkuit Lanud Gading itu halus mirip di Thailand. “Jadi ban ini dipakai menyesuaikan permukaan aspalnya,” ungkapnya.
Jadi, akankah tren ini bakal dipakai juga untuk balap 201M yang banyak digelar di lintasan-lintasan sekitaran kota yang aspalnya tidak menentu? Kemungkinan tidak akan terjadi. Faktanya masih banyak pula yang mengandalkan IRC Eat My Dust untuk kebutuhan 201M.
More Stories
Bukan dari Yogyakarta, Ronni Sulbiyakto Asal Kebumen Sukses Curi Perhatian di Mandalika Racing Series 2025!
Azi Zihad Merapat ke Ayu Sekti, Duet Bareng Gilang Akbar di LFN HP969 Round 2 Mijen!
Pikoli Oil Tegaskan Komitmen di MRS 2025 Seri 4, Tetap Dukung Superpole Race NS600 dan UB150