Otoinfo – Neta, produsen kendaraan listrik yang berkantor pusat di China, baru-baru ini mengumumkan kerja sama yang menguntungkan dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), salah satu pemimpin industri dalam penyediaan baterai kendaraan listrik.
Kesepakatan ini membawa dampak besar bagi masa depan perusahaan, dengan memastikan pasokan baterai yang stabil hingga 10 tahun ke depan.
Kemitraan antara Neta dan CATL dijadwalkan berlangsung mulai tahun 2025 hingga 2034. Dalam kerja sama ini, Neta akan mengandalkan CATL sebagai mitra utama dalam penyediaan baterai untuk kendaraan listriknya.
Namun, kemitraan ini tidak hanya sebatas pasokan baterai, tetapi juga mencakup kerjasama dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan seperti pertukaran baterai, vehicle-to-grid (V2G), daur ulang baterai, dan pengembangan pasar untuk mobilitas nol emisi.
Sebelumnya, Neta dan CATL telah menjalin kerja sama selama beberapa tahun. Diharapkan kemitraan yang lebih dalam ini dapat membawa merek Neta menjadi lebih dikenal secara global.
Salah satu aspek penting dari kesepakatan ini adalah penggunaan sasis CIIC yang dikembangkan oleh CATL, serta teknologi pengisian cepat dengan tegangan tinggi hingga 800 V yang akan digunakan oleh Neta.
Tidak hanya dengan Neta, CATL juga telah menjalin kemitraan dengan merek-merek ternama lainnya. Sebagai contoh, CATL sebelumnya telah bekerja sama dengan Daihatsu untuk memasok baterai dan teknologi terkini dalam upaya mempromosikan mobilitas listrik di Jepang.
Selain itu, Ford juga merupakan salah satu merek yang telah menjalin kerja sama strategis dengan CATL, dengan fokus pada pasokan baterai di berbagai wilayah termasuk China, Eropa, dan Amerika Utara.
Namun, bagaimana dengan model kendaraan listrik yang ada di Indonesia? Saat ini, kendaraan listrik yang dirakit di Indonesia menggunakan baterai dari Gotion, sebuah perusahaan yang juga aktif dalam industri baterai kendaraan listrik.
Meskipun demikian, dengan perkembangan ini, bukan tidak mungkin bahwa kerja sama antara Neta dan CATL juga akan membawa dampak bagi pasar mobil listrik di Indonesia.
Kemitraan antara Neta dan CATL ini menandai langkah penting dalam pengembangan industri kendaraan listrik global. Dengan kolaborasi antara produsen kendaraan dan penyedia baterai terkemuka, diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik dan membawa dampak positif bagi lingkungan serta industri otomotif secara keseluruhan. Otoinfo
More Stories
Sensasi Touring ke Tuntrum Gasblok Kawasan Borubudur, New PCX 160 Tunjukkan Taringnya Bersama Media dan Influencer
Proliner Clutch Spring, Solusi Tarikan Maksimal Tanpa Selip Kopling!
Geely Boyue-Series Mencetak Rekor: Terjual 2 Juta Unit dalam 107 Bulan, Mobil China Terlaris di Dunia!