Otoinfo – Wakil Presiden Neta Auto & Presiden Departemen Bisnis Luar Negeri bertemu dengan Menteri Perindustrian melakukan kunjungan ke Cina, mereka mengungkapkan rencana perusahaan untuk memasuki pasar Indonesia. Salah satu rencana utama adalah memperkenalkan model baru mereka, Neta X, di Indonesia dengan memulai produksi lokal pada bulan Juli 2024.
Neta telah mencapai tingkat lokalasi (TKDN) sebesar 40 persen di Indonesia dan berencana untuk meningkatkannya. Mereka telah memulai produksi massal model Neta V di Indonesia sejak Juni lalu dan berencana untuk meluncurkan Neta X pada Juli 2024. Produksi ini merupakan hasil dari kerja sama strategis di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 30.000 unit per tahun.
Di Thailand, model X sudah diperkenalkan dengan dua varian baterai yang berbeda, yaitu 51,8 kWh dan 62 kWh. Mobil ini memiliki dimensi besar dengan panjang 4.619 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.628 mm.
Menggunakan baterai yang terpasang, mobil ini dilengkapi dengan satu motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 161 Hp (163 PS) dan torsi 201 Nm, dengan kecepatan maksimal mencapai 150 km/jam.
Mereka juga berkomitmen untuk memenuhi regulasi TKDN 40 persen di Indonesia, termasuk perakitan baterai untuk mendapatkan insentif dari pemerintah. Mereka berencana untuk memasarkan 6.000 unit model X di Indonesia tahun ini, sambil membuka 50 gerai di seluruh negeri.
Neta berencana untuk meluncurkan satu model baru setiap tahun, dengan fokus pada pengembangan pasar mobil listrik di Indonesia.
Selain Neta X, perusahaan juga mengumumkan rencana untuk memproduksi model baru, Neta L, pada tahun depan dengan target TKDN 60 persen pada akhir 2025.
Mereka berharap dapat terus bekerja sama dengan Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif dan berkontribusi lebih besar dalam ekonomi nasional.
Pemerintah Indonesia menyambut baik langkah Neta dalam mendukung percepatan produksi kendaraan listrik di dalam negeri. Menteri Perindustrian, mengungkapkan bahwa pemerintah siap memberikan berbagai fasilitas insentif untuk mendukung industri otomotif, termasuk pengembangan EV dan ekspor kendaraan setir kanan ke pasar internasional.
Dengan potensi pasar yang besar dan rasio kepemilikan mobil yang masih rendah di Indonesia, Neta melihat kesempatan besar untuk tumbuh dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan listrik.
Mereka juga sedang mengeksplorasi pasar ekspor ke negara-negara ASEAN dan Oceania, termasuk Australia, yang menggunakan setir kanan. Otoinfo
More Stories
Knalpot ABRT20 Karya Mantan Joki Drag Bike, AB Bendol yang Melejit di Balap dan Harian
Astra Otoparts Hadirkan ULTI X Untuk Pasar Komponen Racing dan Sport, Ada Brake Pad, Velg dan Gir-Rantai
Sensasi Touring ke Tuntrum Gasblok Kawasan Borubudur, New PCX 160 Tunjukkan Taringnya Bersama Media dan Influencer