Otoinfo.id-Wacana OnePrix 2023 akan diputar pada beberapa kota di luar Jawa mendapat respon beragam. Baik dari sponsor, manajer dan pemilik tim. Bahwa untuk OnePrix musim depan bila dimainkan di luar Jawa perlu punya pertimbangan matang. Utamanya soal perencanaan anggaran yang dipastikan akan ada peningkatan signifikan.
Baca Juga :Â Casytha Manahadap Road Race (Solo): Ada Apa AMRF dan GDT Racing di 2023? Ini Kata Bos David
Seperti yang diungkap pada tulisan sebelumnya bahwa management OMM selaku promotor OnePrix sudah ada langkah serius untuk mewujudkan wacana tersebut. “Insya Allah akan ada 1 seri di Palangkaraya tahun depan,”ujar Teuku Arlan Perkasa Lukman selaku CEO PT. OMM. Konsep yang berbeda sejak pertama kali OnePrix dimainkan pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga :Â OnePrix 2022: Hijarh dari PARD, M. Erfin Berlabuh di Tim Kawalan Racetech?
Andri Satrio dari Pirelli sebagai salah satu sponsor mengatakan bahwa OnePrix bukanlah ‘Jawa Prix’ yang artinya hanya digelar di Pulau Jawa. “Konsep yang pernah ada di IndoPrix bisa jadi acuan. Bagi sponsor poin publikasi offair makin kena. Pembalap juga dilatih kemampuan adaptasi dengan berbagai karakter sirkuit,”ujarnya dalam satu kesempatan.

Pun begitu, ada konsekuensi logis terkait anggaran tim,”Kalo untuk Kalimantan saja bisa tiga kali lipat dari anggaran di Jawa. Terbesar dari biaya transportasi dengan penyeberangan kapal ferry dari Jakarta,”kata Yawan Jaya manager Yamha Ziear ARL The Stroke55.

Baca Juga :Â OnePrix 2022: Diminta Pensiun Oleh Netizen, Ini Jawaban Absurd Rafid Topan
“Jadi memang harus jelas di awal bagaimana win-win solution. Harus ada subsidi ke tim dan itu jadi bagian dari kontrak kerjasama. Tanpa itu berat bagi tim dengan anggaran yang bakal naik tiga kali lipat,”sambung Frit Yohanez sebagai pemilik tim PARD asal Wonogiri. “Untuk subisdi mestinya ke tim bukan pembalap dan itu pun bisesuaikan dengan jumlah motor,”tegas Yawan Jaya.

Baca Juga :Â OnePrix 2022: Tahun Depan Robby Sakera Masih Bersama LFN HP969? Ini Jawaban Bos Putra!
“Sangat berat! Apalagi bagi tim kami yang hanya main kelas wanita, bisa remuk redam,”tukas Arifin akrab disapa Bos Ipink owner Sapi Edan Racing yang memang fokus di kelas wanita. Jadi? TIM