Otoinfo – Pabrik sel baterai untuk kendaraan listrik (EV) yang dibangun oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Rabu, 3 Juli 2024. Ini merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia untuk memperkuat industri kendaraan listrik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mengkonfirmasi bahwa produksi massal sel baterai EV pertama di Indonesia akan dimulai oleh PT HLI Green Power pada bulan Juli 2024. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan, dalam siaran persnya pada tanggal 2 Juli 2024 menyatakan, “Produksi massal baterai EV pertama di Indonesia akan dimulai oleh PT HLI Green Power di Karawang, Jawa Barat pada Juli 2024 dan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.”
Investasi yang dilakukan untuk proyek ini mencapai angka yang sangat besar, yaitu US$3,1 miliar atau sekitar Rp45,88 triliun. Investasi ini terbagi dalam dua tahap pembangunan. Pada fase pertama, investasi yang dikeluarkan sebesar US$1,1 miliar atau Rp16,28 triliun, dengan kapasitas produksi sebesar 10 GWh.
Hingga pertengahan tahun 2023, perusahaan telah berhasil menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 1.000 orang, dengan target produksi komersial pada April 2024. Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia menekankan bahwa pembangunan pabrik baterai listrik ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendorong hilirisasi industri di Indonesia.
Tahap kedua konstruksi dimulai pada Januari 2024 dan direncanakan mulai berproduksi secara komersial pada Maret 2025, dengan kapasitas produksi meningkat menjadi 20 GWh. Nilai investasi yang dialokasikan untuk fase kedua ini adalah sebesar US$2 miliar atau Rp29,60 triliun dan diperkirakan akan menyerap sekitar 2.800 tenaga kerja Indonesia.
PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power akan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh) pada fase pertama, yang terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang mampu menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik. Pada fase kedua, yang diharapkan berlangsung pada tahun 2025, PT HLI akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh.
Proyek sel baterai untuk EV ini dikenal dengan kode nama Proyek Omega. Ini adalah salah satu dari empat proyek baterai EV lainnya di Indonesia, yang juga mencakup Proyek Dragon, Proyek Titan, Proyek BESS, dan Proyek Volt. PT HLI Green Power adalah perusahaan patungan antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC).
Investasi yang dilakukan oleh PT HLI Green Power merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada tanggal 28 Juli 2021. Kesepakatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendorong investasi yang mendukung pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Otoinfo.