Pajak Tahunan New Pajero Sport 2024: Cara Menghitung dan Membayarnya

Pajak Tahunan New Pajero Sport 2024: Cara Menghitung dan Membayarnya

Otoinfo – Pajak Tahunan New Pajero Sport 2024 merupakan salah satu mobil SUV yang populer di Indonesia. Mobil ini menawarkan desain yang gagah, performa yang tangguh, dan fitur yang lengkap. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli mobil ini, ada baiknya Anda mengetahui berapa pajak tahunan yang harus Anda bayar.

Apa itu Pajak Kendaraan Bermotor?

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pemilik kendaraan bermotor, termasuk mobil. Pajak ini dikenakan sebagai kontribusi kepada pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan dan perawatan infrastruktur jalan.

Bagaimana Cara Menghitung Pajak Mobil?

Pajak mobil dihitung berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.

NJKB adalah nilai estimasi dari harga pasar kendaraan bermotor yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak. NJKB berbeda-beda di setiap daerah, tergantung dari faktor-faktor seperti jenis, merek, model, tahun pembuatan, dan kondisi kendaraan.

Untuk menghitung pajak mobil, Anda harus mengalikan NJKB dengan tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak juga bervariasi di setiap daerah, namun umumnya berkisar antara 1% hingga 2,5% dari NJKB.

Baca Juga:   Toyota Calya 2023 Punya Kelebihan dan Kekurangan ini!

Selain itu, Anda juga harus menambahkan biaya administrasi, biaya Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), dan biaya penerbitan STNK.

Berapa Pajak Tahunan New Pajero Sport 2024?

New Pajero Sport 2024 adalah generasi terbaru dari mobil SUV andalan Mitsubishi. Mobil ini diharapkan akan meluncur pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024. New Pajero Sport 2024 akan mengusung desain yang lebih modern, mesin yang lebih bertenaga, dan fitur yang lebih canggih.

Namun, berapa pajak tahunan yang harus dibayar untuk mobil ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengetahui NJKB dan tarif pajak yang berlaku di daerah kita. Berikut ini adalah contoh perhitungan pajak tahunan New Pajero Sport 2024 di beberapa daerah di Indonesia:

DKI Jakarta

  • NJKB: Rp 500.000.000
  • Tarif pajak: 2%
  • Pajak tahunan: Rp 500.000.000 x 2% = Rp 10.000.000
  • Biaya administrasi: Rp 100.000
  • SWDKLLJ: Rp 143.000
  • Biaya penerbitan STNK: Rp 50.000
  • Total: Rp 10.293.000

Jawa Barat

  • NJKB: Rp 450.000.000
  • Tarif pajak: 2%
  • Pajak tahunan: Rp 450.000.000 x 2% = Rp 9.000.000
  • Biaya administrasi: Rp 100.000
  • SWDKLLJ: Rp 143.000
  • Biaya penerbitan STNK: Rp 50.000
  • Total: Rp 9.293.000
Baca Juga:   Desain Baru! Toyota Fortuner 2024 SUV Tangguh

Jawa Tengah

  • NJKB: Rp 400.000.000
  • Tarif pajak: 1,5%
  • Pajak tahunan: Rp 400.000.000 x 1,5% = Rp 6.000.000
  • Biaya administrasi: Rp 100.000
  • SWDKLLJ: Rp 143.000
  • Biaya penerbitan STNK: Rp 50.000
  • Total: Rp 6.293.000

Jawa Timur

  • NJKB: Rp 350.000.000
  • Tarif pajak: 1%
  • Pajak tahunan: Rp 350.000.000 x 1% = Rp 3.500.000
  • Biaya administrasi: Rp 100.000
  • SWDKLLJ: Rp 143.000
  • Biaya penerbitan STNK: Rp 50.000
  • Total: Rp 3.793.000

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Pajak Mobil?

Pajak mobil dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • NJKB: Semakin tinggi NJKB, semakin besar pajak yang harus dibayar.
  • Tarif pajak: Setiap daerah memiliki tarif pajak yang berbeda-beda, tergantung dari kebijakan pemerintah daerah setempat.
  • Pajak progresif: Beberapa daerah menerapkan pajak progresif, yaitu pajak yang semakin tinggi untuk setiap kendaraan tambahan yang dimiliki oleh seseorang. Pajak progresif bertujuan untuk mengendalikan jumlah kendaraan bermotor dan mengurangi kemacetan dan polusi.
  • Masa berlaku STNK: STNK berlaku selama lima tahun, dan setiap lima tahun harus diperpanjang dengan membayar biaya perpanjangan yang lebih besar daripada biaya penerbitan STNK.
Baca Juga:   Rahasia Performa Unggul dan Fitur Canggih! Toyota Yaris Cross 2023 Tiba dengan Harga Spesial Mulai Rp351 Juta!

Bagaimana Cara Membayar Pajak Mobil?

Ada beberapa cara untuk membayar pajak mobil, yaitu:

  • Datang langsung ke kantor Samsat terdekat dengan membawa dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti STNK, BPKB, KTP, dan uang tunai.
  • Menggunakan layanan online, seperti e-Samsat, Samsat Online, atau Samsat Corner, dengan membayar melalui ATM, internet banking, mobile banking, atau e-wallet. Setelah itu, Anda harus mengambil STNK dan TNKB di kantor Samsat terdekat dengan membawa bukti pembayaran dan dokumen-dokumen yang diperlukan.
  • Menggunakan layanan jasa, seperti Samsat Delivery, Samsat Drive Thru, atau Samsat Keliling, dengan membayar melalui uang tunai atau transfer. Setelah itu, Anda akan mendapatkan STNK dan TNKB yang dikirimkan ke alamat Anda.

Apa Saja Sanksi Jika Telat Membayar Pajak Mobil?

Jika Anda telat membayar pajak mobil, Anda akan dikenakan sanksi berupa denda dan bunga. Besarnya denda dan bunga tergantung dari lamanya keterlambatan dan ketentuan yang berlaku di daerah Anda.