Otoinfo.id – Francesco Pecco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, baru-baru ini membuat kejutan dengan mengungkapkan bahwa dirinya berjalan kaki sejauh 10 km di pantai untuk menenangkan pikirannya setelah gagal merebut gelar juara dunia MotoGP 2024. Meskipun berhasil meraih kemenangan dalam balapan terakhir musim ini di MotoGP Barcelona 2024, Pecco harus puas finis dengan selisih 10 poin dari Jorge Martin, yang akhirnya dinobatkan sebagai juara dunia.
Usai balapan, Pecco langsung mencopot nomor satu pada motornya. Tindakan ini dianggap sebagai simbol bahwa ia bukan lagi juara dunia, dan kini harus kembali menggunakan nomor aslinya, yakni 63, pada musim depan. Pecco menegaskan bahwa pencopotan nomor satu tersebut adalah langkah yang harus dilakukannya sendiri, mengingat ia yang pertama kali memasangnya saat meraih gelar juara MotoGP 2022.
“Penting bagi saya untuk melakukannya sendiri. Saya yang menempatkan nomor satu setelah menjadi juara, dan saya merasa harus menghapusnya untuk yang terakhir,” kata Bagnaia, seperti dilansir dari Speedweek.
Untuk melepaskan penat dan stres setelah kegagalannya, Pecco memilih untuk pergi ke pantai. Ia menghabiskan waktu dengan berjalan kaki sejauh 10 km di sepanjang pesisir Barcelona. “Pada hari Senin (18 November 2024), saya pergi ke laut untuk makan siang dan kemudian berjalan 10 km di pantai. Itu sangat bagus dan membebaskan pikiran saya untuk melakukan tes,” ujarnya.
Pada tes pascamusim MotoGP Barcelona 2024, Pecco menguji motor Ducati Desmosedici GP25 yang baru. Ia mencatatkan waktu tercepat ketiga, dengan selisih 0,595 detik dari Alex Marquez, yang menggunakan Desmosedici GP24. Pecco mengakui bahwa tes pascamusim kali ini terasa lebih lepas tanpa tekanan sebagai juara bertahan.
“Sejujurnya, lebih baik tanpa status juara dunia untuk tes. Tekanan sebagai juara lebih tinggi, jadi saya bisa berkonsentrasi penuh pada pekerjaan untuk meningkatkan performa motor,” tambah Pecco.
Dengan semangat baru, Pecco siap melanjutkan persiapannya untuk musim depan, bertekad untuk kembali berjuang merebut gelar juara dunia MotoGP 2025.
