Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Penurunan Drastis Penjualan Mobil Listrik di Eropa: Apa yang Terjadi?

Otoinfo.id – Penjualan mobil listrik di Eropa mengalami penurunan tajam pada Juli 2024, dengan Jerman sebagai pasar terbesar mengalami penurunan terbesar sejak pemotongan insentif kendaraan listrik akhir tahun lalu. Penurunan ini mengundang perhatian karena Jerman adalah salah satu pelopor dalam pasar mobil listrik di Eropa.

Angka-angka yang Menggambarkan Kondisi

Berdasarkan data dari Otoritas Transportasi Motor Federal Jerman, total registrasi mobil penumpang baru pada Juli mencapai 238.263 unit. Di dalam angka tersebut, mobil listrik hanya mencatatkan 30.762 unit, berkontribusi 12,9 persen dari pangsa pasar, turun signifikan dari 20 persen tahun lalu. Penurunan ini sebesar 37 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menandakan kemerosotan yang cukup dalam.

Faktor Penyebab Penurunan

1. Pemotongan Insentif
Pemerintah Jerman memotong insentif untuk kendaraan listrik pada Desember lalu. Langkah ini berpotensi menurunkan daya tarik mobil listrik di mata konsumen, yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Baca Juga:  KTM Siapkan Pesaing Ducati Diavel V4: Mengenal Model Terbaru 1390 Super Duke GT!

2. Masalah Produksi dan Permintaan
Volkswagen (VW) menghadapi masalah terkait permintaan kendaraan listrik yang lambat. Analis memperkirakan VW akan mengalami penurunan pendapatan hingga €2 miliar tahun depan. Selain itu, Valeo SE dari Prancis berusaha menjual dua pabriknya yang beroperasi di bawah kapasitas, dan OPmobility melaporkan produksi kendaraan listrik yang jauh dari harapan.

3. Perubahan Fokus Pemasok Baterai
LG Energy Solution, pemasok baterai kendaraan listrik terbesar di Eropa, sedang mempertimbangkan peralihan produksi ke penyimpanan energi statis. Hal ini mencerminkan ketidakpastian dalam pasar kendaraan listrik yang semakin menekan industri ini.

4. Penurunan di Pasar Eropa Lainnya
Selain Jerman, negara-negara lain juga menunjukkan penurunan. Swedia mencatat penurunan 15 persen dalam pendaftaran kendaraan listrik, sedangkan Swiss mengalami penurunan 19 persen. Ini menunjukkan bahwa masalah ini tidak terbatas pada satu negara saja.

Kesimpulannya, kombinasi pemotongan insentif, penurunan permintaan, masalah produksi, dan pergeseran fokus industri menjadi beberapa faktor yang menyebabkan rontoknya harga dan penurunan penjualan mobil listrik di Eropa. Meskipun pasar kendaraan listrik memiliki potensi besar, tantangan-tantangan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor ini mungkin perlu waktu untuk pulih.

Baca Juga:  Wow! Deretan Harga Mobil Listrik Jaecoo Series yang Ramah Kantong dan Kaya Fitur!

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.