Otoinfo – Honda Brio memiliki sejumlah varian, dan salah satu perbedaan paling mencolok adalah dalam hal tenaga mesin. Model Brio pertama kali hadir sebagai Completely Built-Up (CBU) dari Thailand, atau yang biasa disebut dengan Honda Brio CBU. Varian Brio yang lebih terkini LCGC merupakan hasil perakitan lokal dengan daya mesin yang sedikit berkurang.
1. Masa Penjualan
Honda Brio 1.300 cc CBU mulai dipasarkan pada tahun 2012 dan diimpor langsung dari Thailand hingga tahun 2013. Meskipun tetap dipasarkan hingga awal 2014, Brio CBU Thailand menjadi langka setelah tahun 2013 karena kebijakan penutupan impor utuh. Di sisi lain, Honda Brio 1.200 cc versi lokal memasuki pasar pada tahun 2013, diproduksi di Tanah Air, dan menjadi bagian dari inisiatif Low-Cost Green Car (LCGC).
Pentingnya dicatat bahwa Brio 1.300 cc CBU menghadirkan awal perjalanan untuk Honda Brio di Indonesia, namun pergeseran fokus pada produksi lokal memunculkan varian 1.200 cc yang lebih sesuai dengan regulasi LCGC yang diterapkan oleh pemerintah.
2. Eksterior Honda Brio CBU berbeda dengan Brio Satya LCGC
Transformasi signifikan pada eksterior Honda Brio terjadi pada tahun 2016. Brio 1.200 cc lokal mendapat sentuhan baru pada desain bemper depan, lampu belakang, desain pelek, dan dasbor. Perubahan-perubahan ini memberikan identitas visual yang berbeda, menandai evolusi dari model CBU Thailand ke versi lokal yang lebih modern dan sesuai dengan tren desain terkini.
Desain bemper depan yang diperbarui memberikan kesan yang lebih tajam dan dinamis, sementara lampu belakang yang dirombak menambah nuansa kontemporer pada bagian belakang kendaraan. Pelek yang didesain ulang turut memberikan sentuhan segar pada tampilan keseluruhan. Interior juga mengalami perubahan pada dasbor, menciptakan ruang kabin yang lebih fungsional dan estetis.
3. Varian Honda Brio CBU dengan Brio Satya LCGC
Perubahan tidak hanya terbatas pada performa mesin dan desain eksterior. Honda Brio 1.200 cc versi lokal menghadirkan perubahan pada varian, dengan penggantian transmisi otomatis konvensional menjadi transmisi CVT. Perubahan ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan efisien, serta meningkatkan daya saingnya di pasar otomotif.
Varian-varian yang diperkenalkan pada Brio 1.200 cc mencerminkan respons terhadap kebutuhan dan preferensi konsumen. Penambahan transmisi CVT memberikan fleksibilitas dalam pilihan pengendaraan, sementara variasi varian menawarkan opsi yang lebih beragam sesuai dengan kebutuhan konsumen.
4. Segmentasi Honda Brio CBU Type Rs
Brio non-LCGC, yang dikenal sebagai Brio RS, memiliki posisi di segmen sporty. Sebaliknya, Brio Satya, versi LCGC dengan trim termurah, menargetkan segmen pasar yang berbeda.
5. Body Belakang
Generasi terbaru dari Brio 1.200 cc muncul pada tahun 2018, dan salah satu perbedaan paling mencolok adalah desain bodi belakang yang tidak lagi mempertahankan patahan khas Honda Civic Nova lawas. Bodi belakangnya kini memiliki tampilan yang lebih elegan dengan lekukan yang lebih halus. Otoinfo