Otoinfo – Subaru Legacy, sebuah ikon dalam dunia otomotif, siap mengucapkan selamat tinggal setelah 36 tahun mengarungi lautan jalan. Meskipun telah mengakhiri kiprahnya secara global pada tahun 2020, jejak warisnya masih terus berkelana di pasar Amerika Utara, hingga kini. Namun, kabar mengenai penghentian produksinya pada musim semi tahun 2025 mendatang telah mengejutkan banyak peminat setia.
Keputusan Subaru untuk mengakhiri era Legacy tidaklah tanpa alasan. Pergeseran dramatis dalam preferensi konsumen, dari sedan ke SUV dan crossover, telah menjadi trend yang tidak bisa dihindari. Ditambah lagi dengan lonjakan minat terhadap kendaraan listrik, membuat pasar sedan semakin terpinggirkan. Bukti nyata terletak pada penjualan Legacy yang terus merosot; pada kuartal pertama tahun 2024, hanya 4.398 unit yang berhasil terjual di Amerika, menandai penurunan sebesar 13,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski demikian, warisan Subaru Legacy tidak akan terlupakan begitu saja. Sejak debutnya pada tahun 1989, Legacy telah menjadi tonggak sejarah bagi Subaru, menjadi model pertama yang diproduksi oleh produsen mobil Jepang ini di Amerika Serikat. Lebih dari sekadar sebuah kendaraan, Legacy telah menjadi simbol reliabilitas dan kesetiaan bagi para penggemarnya. Dengan lebih dari 1,3 juta unit terjual sejak pertama kali diperkenalkan, Legacy telah membuktikan dirinya sebagai pilihan yang sangat dihargai oleh masyarakat.
Tidak hanya menandai akhir dari sebuah era, penghentian produksi Legacy juga akan berdampak luas pada industri otomotif. Versi wagon Legacy, misalnya, telah menjadi fondasi bagi Subaru Outback, kendaraan terpopuler kedua dari merek tersebut pada kuartal pertama tahun 2024. Hal ini menegaskan bahwa warisan Legacy akan terus hidup melalui produk-produk Subaru lainnya.
Di balik kabar sedih ini, terdapat kilas balik akan perjalanan panjang Legacy. Setiap unit Legacy yang dipasarkan di Amerika telah diproduksi dengan penuh dedikasi di pabrik Subaru of Indiana, Lafayette. Berkat Legacy, pabrik tersebut juga berhasil menghasilkan model-model lain seperti Outback, Ascent, dan Crosstrek.
Seiring langkah Legacy yang memasuki senja, kita tidak bisa melupakan kontribusinya yang telah melampaui batas-batas keberadaannya. Ia tidak hanya sekadar mobil, namun sebuah bagian dari sejarah dan identitas Subaru. Meskipun masa depannya telah ditentukan, Legacy akan tetap menjadi simbol kebanggaan bagi para penggemarnya, mengingatkan kita akan perjalanan yang telah dilalui bersama. Otoinfo.
