Perjudian Terakhir Marc Marquez: Pensiun jika Tak Raih Sukses dengan Ducati di MotoGP!

Perjudian Terakhir Marc Marquez Pensiun jika Tak Raih Sukses dengan Ducati di MotoGP

Otoinfo – Marc Marquez, pembalap legendaris MotoGP, kembali menjadi sorotan seiring petualangannya bersama Gresini Racing dan motor Ducati untuk musim balap mendatang.

Tidak lagi memiliki pembenci di kelas utama MotoGP, Marquez dihadapkan pada pertaruhan terbesar dalam kariernya.

Setelah 11 musim solid bersama Honda, Marquez memilih langkah baru, memecahkan ikatan dengan Honda yang sedang dalam krisis, menuju Gresini Racing.

Baca Juga:   Jorge Lorenzo Sempat Dihubungi Aprilia, Tapi Gagal Sepakat

Tes debutnya di MotoGP Valencia memperlihatkan potensi gemilang, menduduki posisi keempat dengan waktu lap yang menjanjikan.

Namun, sejumlah pihak, termasuk mantan pembalap Jaime Alguersuari, meramalkan masa depan Marquez sebagai pertaruhan besar.

Alguersuari bahkan mengungkapkan keyakinannya bahwa Marquez akan mempertimbangkan pensiun jika gagal mencapai hasil maksimal dengan Ducati.

“Jika Marquez kalah musim depan, dia akan pergi (pensiun),” ujar Alguersuari, merujuk pada keputusan radikal yang mungkin diambil Marquez jika tidak mampu bersaing secara dominan.

Baca Juga:   Galang Hendra Raih Penghargaan Pelaku Olahraga Berprestasi Tahun 2018

Namun, Alguersuari menegaskan bahwa kekalahan Marquez haruslah jelas dan tegas tanpa adanya keadaan tak terduga seperti cedera.

Jika ada faktor luar biasa yang menghambat performanya, seperti insiden di lintasan yang tidak dapat diprediksi, keputusan pensiun tidak akan menjadi opsi.

Situasi unik Marquez juga melibatkan absennya pembenci atau haters di grid MotoGP, sesuatu yang menjadi perhatian Alguersuari.

Baca Juga:   Final Oneprix 2021: Aditya Fauzi Tercepat Kualifikasi Expert, Time 53 Detik!

Ia menggambarkan bahwa keberhasilan Marquez dan absennya saingan yang membencinya menjadi faktor yang unik dalam karier sang pembalap.

Keberhasilan Marquez tidak hanya dipandang dari bakatnya atau enam gelar juara dunia yang diraihnya, tetapi juga dari keengganannya melihat pesaing Spanyol lainnya meraih kesuksesan yang sama.