Wednesday, July 2, 2025
spot_img

Persaingan – Mercedes-Benz dan Mobil Listrik di Indonesia

Otoinfo – Dalam persaingan Mercedes-Benz dan mobil listrik di Indonesia . Mercedes-Benz sendiri telah menggarisbawahi bahwa meskipun insentif yang diberikan pemerintah untuk mobil listrik telah diatur dengan baik, namun masih ada sejumlah tantangan yang harus diatasi untuk mempercepat pertumbuhan dan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Meskipun kebijakan insentif telah diimplementasikan, seperti pembebasan PPnBM dan penurunan PPN, Head of Marketing Communications and Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), Kariyanto Hardjosoemarto, menyoroti bahwa biaya teknologi pada mobil listrik masih tinggi dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Hal ini membuat harga mobil listrik sulit bersaing di pasar.

Alasan Konsumen Berpaling ke Mobil Listrik

Karena infrastruktur pengisian listrik umum masih terbatas. Keterbatasan ini menjadi faktor penting dalam mempengaruhi pilihan konsumen untuk beralih ke mobil listrik. Dan terjadi persaingan Mercedes-Benz dan mobil listrik.

Hardjosoemarto menekankan bahwa insentif saja tidak akan cukup untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Perlu adanya perhatian pada infrastruktur pengisian listrik yang lebih luas dan mudah diakses oleh masyarakat.

Baca Juga:  Toyota Yaris dan Yaris Cross Terbaru: Sentuhan Segar untuk Pasar Jepang

Langkah selanjutnya bagi Mercedes-Benz adalah merencanakan produksi mobil listrik secara lokal di Indonesia. Namun, hal ini membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari investasi, pengetahuan, keterampilan, hingga potensi penjualan yang memadai. Rencana ini direncanakan dalam jangka waktu yang lebih panjang sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka.

Meskipun penjualan mobil listrik Mercedes-Benz mencapai 152 unit pada periode Januari-Oktober 2023, terdiri dari berbagai model seperti EQS 350 (V295), EQS 450+ (V297), EQA 250, EQB 250, dan EQS SUV 450 (X298), semuanya masih bersifat impor atau CBU.

Baca Juga:  Sumatra Cup Prix 2019 : SSS Beri Hadiah Paket Sponsorship Juara Umum Underbone, Wow!

Meskipun angka ini menunjukkan minat konsumen, namun masih jauh dari potensi sebenarnya di pasar yang berkembang pesat seperti Indonesia.

Situasi di Indonesia menggambarkan tantangan besar bagi perusahaan otomotif dan pemerintah untuk menjadikan mobil listrik sebagai pilihan utama di Indonesia. Tidak hanya memerlukan insentif yang lebih baik, tetapi juga infrastruktur yang mendukung serta strategi jangka panjang yang berkelanjutan untuk memastikan mobil listrik dapat tumbuh dan berkembang secara signifikan di masa depan. Otoinfo.

Latest Posts