Otoinfo.id – Sesi latihan bebas sekaligus Qualifying Time Trial (QTT) kejuaraan Piala Sri Sultan HB X Road Race2022 (13/3) dipakai mencari set-up pada motor. Walau data dyno sudah lengkap, tetap saja yang namanya setiningan selalu mengikuti perkembangan mesin, suhu, dan aspal. Belum lagi suspensi harus dikeembalikan performa aslinya akibat peguapan oli, kakunya sil dan tekanan pegasnya.
Bila mesin motor ketemu settingan kejamnya, kembali lagi ke suspensi yang berfungsi meredamnya. Jangan lupa, justru di kaki-kaki ini penentu konsistennya pembalap mengitari sirkuit. Tidak kalah penting pengereman yang jadi titik permasalahan tungganga Sopyan Zyrof yang membela tim Karya Kayu Garmos Hore-Hore.
Baca Juga :Â Grasstrack Wonosobo 2022: Fantera RO Manfaatkan Moment Pancing Pembalap Di Event Lanjutan
“Melihat hasil yang sekarang sudah sedikit puas. Mengingat kita turun di lima kelas, hanya gagal di satu kelas. Untuk bebek 2 tak 125cc Tune Up Alhamdulillah kita bisa finish diurutan ke enam, yang lainnya podium semua,” bilang Andhi Prasetiawan pak lurah racing asal Purworejo berkesempatan hadir di Mandalakrida, Yogyakarta.
Yes, masalah pengereman. Kamu tau sendiri kan bro, jika balapan di sirkuit dadakan bikin kesemutan lengan kanan pembalap, bagi yang latihan fisiknya minim. Kan sebentar-sebentar mengerem. Pembalap sibuk bolak-balik remes tuas rem.
“Hampir semua motor, mengalami kendala pada pengereman,” imbuh pak lurah racing yang diamini oleh Anton Karya Kayu.
Baca Juga :Â Piala Sri Sultan HB X Road Race: Perdana Tampil FIZR Garapan HMS Magelang
Hal ini juga diakui oleh eksekutor lapangan yakni Sopyan Zyrof, mengaku kalau konsentrasinya terbagi dengan pengereman motor. Beruntung doi tidak melompat saat motor melaju dengan kecepatan tinggi.
Ok, infonya nich Karya Kayu Garmos bersiap menyambut kejuaraan balap motor di Kabupaten Boyolali, Jateng. Menurut rencana akan dilaksanakan setelah Kejurnas Motorprix Semarang. Dian