Otoinfo.id – Transisi menuju transportasi ramah lingkungan kini tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi juga mulai masuk ke segmen angkutan antar kota antar provinsi (AKAP). Salah satu pelopornya adalah PO Sumber Alam, perusahaan otobus asal Purworejo, Jawa Tengah, yang tengah serius menguji coba bus listrik untuk layanan jarak jauh.
Meski demikian, manajemen belum langsung memutuskan untuk mengoperasikan bus listrik secara permanen. Mereka ingin mengumpulkan data lebih lengkap demi memastikan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi penggunaan bus listrik pada rute AKAP.
Uji Coba Tahap Kedua: Bekasi–Yogyakarta 541 Km
Menurut keterangan Boy Setyadi Nugroho, Manager PO Sumber Alam, tahap kedua uji coba berlangsung mulai 16 Agustus hingga 31 Oktober 2025. Bus yang digunakan adalah Higer asal Tiongkok, dengan rute Bekasi–Yogyakarta sejauh rata-rata 541 km.
Fakta Uji Coba Bus Listrik Sumber Alam:
- Waktu tempuh: 11–12 jam, setara dengan bus diesel konvensional
- Strategi pengisian daya: dilakukan bersamaan dengan jam istirahat penumpang
- Hasil uji coba tahap pertama (Mei–Juli 2025): berjalan lancar tanpa kendala teknis berarti
Dengan metode pengisian baterai yang disesuaikan waktu istirahat, operasional bus listrik tidak menambah waktu perjalanan penumpang.
Baca Juga: Pasca 17 Agustus, Harga Mobil Bekas Daihatsu Sigra Matic Jadi Segini
Tantangan: Okupansi Masih Rendah
Meskipun teknis perjalanan bisa dikatakan cukup sukses, Boy mengakui bahwa tingkat okupansi penumpang masih relatif kecil. Faktor ini menjadi pertimbangan penting sebelum perusahaan mengambil langkah besar beralih ke armada listrik.
Selain itu, pihak PO Sumber Alam juga masih terus berkoordinasi dengan Kalista, penyedia ekosistem kendaraan listrik, untuk mencari strategi meningkatkan minat masyarakat.
“Kami masih perlu banyak data dan masukan, khususnya soal bagaimana cara menambah animo masyarakat untuk menggunakan bus listrik ini,” ujar Boy.
Mengapa Bus Listrik AKAP Jadi Perhatian?
Bus listrik AKAP menjadi sorotan karena mampu menekan emisi karbon pada perjalanan jarak jauh. Selain itu, biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang berpotensi menekan ongkos transportasi umum.
Baca Juga: Tabungan Rp 4 Jutaan Bisa Melayang, Pemilik Serena C26 Harus Waspadai Masalah Ini
Namun, beberapa tantangan besar masih perlu dipecahkan:
- Infrastruktur charging yang terbatas di jalur antar provinsi
- Investasi awal yang tinggi dibanding bus konvensional
- Adaptasi penumpang terhadap teknologi baru
Jalan Panjang Bus Listrik di Rute Antar Kota
PO Sumber Alam menunjukkan langkah progresif dengan menghadirkan bus listrik di rute AKAP. Namun, keputusan akhir masih menunggu hasil uji coba yang diperpanjang hingga Oktober 2025.
Jika berhasil, langkah ini bisa menjadi tonggak penting transformasi transportasi umum jarak jauh di Indonesia menuju era ramah lingkungan.
More Stories
Segini Biaya Servis Suzuki Fronx hingga 100.000 Km, Hemat atau Bikin Kaget?
Mobil Diesel di Pasar Indonesia: Masih Eksis atau Terancam EV?
Gaikindo Ungkap Penjualan Mobil GIIAS 2025 Naik 12 Persen, Tapi Nilainya Turun