Otoinfo.id – Dalam sistem pembakaran mesin mobil, busi seharusnya memercikkan api tepat setelah proses kompresi selesai. Namun, ada kondisi ketika bahan bakar dan udara terbakar lebih dulu sebelum busi bekerja. Kondisi inilah yang disebut pre-ignition.
Pre-ignition adalah salah satu bentuk malfungsi pembakaran yang sering terjadi pada mesin mobil bensin. Gejalanya bisa terasa dari mesin ngelitik, tenaga berkurang, hingga konsumsi bahan bakar meningkat.
Penyebab Terjadinya Pre-Ignition Mesin Mobil
1. Kerak Karbon di Ruang Bakar
Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Nittera Mobility Indonesia (produsen busi NGK), kerak karbon yang menumpuk di ruang bakar bisa jadi penyebab utama pre-ignition.
“Kerak karbon ini bisa berfungsi seperti arang yang membara. Saat kompresi, kerak tersebut membakar bahan bakar lebih cepat dari waktunya,” jelas Diko.
Baca Juga: Ternyata Panaskan Mesin Mobil yang Ideal Waktunya Cuma Segini
2. Penggunaan Bahan Bakar Oktan Rendah
Pre-ignition juga bisa terjadi bila mobil dengan kompresi tinggi diberi bahan bakar dengan oktan rendah. Misalnya, mesin dengan spesifikasi minimal oktan 92 atau 95, tapi malah diisi dengan bensin oktan 90. Hal ini membuat pembakaran tidak terkendali dan memicu pre-ignition.
3. Kondisi Mesin yang Tidak Terawat
Mesin mobil yang jarang diservis atau salah penggunaan busi juga berisiko mengalami pre-ignition. Busi dengan spesifikasi tidak sesuai bisa memperparah masalah pembakaran dini di ruang bakar.
Dampak Buruk Pre-Ignition pada Mesin Mobil
Mesin Ngelitik dan Tenaga Hilang
Pre-ignition membuat pembakaran tidak berjalan sempurna. Akibatnya, mesin terasa ngelitik, tenaga berkurang, dan laju mobil menjadi berat.
Baca Juga: Jangan Salah! Ini Waktu Ideal Memanaskan Mesin Mobil Injeksi dan Karburator
Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Karena tenaga mesin tidak maksimal, pengemudi sering harus menginjak pedal gas lebih dalam. Efeknya, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Risiko Kerusakan Komponen Mesin
Jika dibiarkan, pre-ignition bisa menyebabkan piston lecet, ring piston aus lebih cepat, hingga kerusakan parah pada ruang bakar. Kondisi ini jelas akan membuat biaya perbaikan melonjak.
Pre-ignition mesin mobil adalah kondisi serius yang harus diwaspadai. Penyebab utamanya berasal dari kerak karbon berlebih dan bahan bakar oktan rendah. Dampaknya mulai dari mesin ngelitik, tenaga hilang, hingga konsumsi bahan bakar boros.
Untuk mencegahnya, gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan, lakukan servis berkala, dan periksa kondisi busi maupun ruang bakar secara rutin. Dengan perawatan tepat, risiko pre-ignition bisa ditekan, dan mesin mobil Anda tetap awet serta bertenaga optimal.
More Stories
Pantas Saja Motor Sering Mati Mendadak, Ternyata Klep Kondisinya Begini!
Ternyata Begini Cirinya Rantai Keteng di Motor Bekas Sudah Aus
Ternyata Segini Rincian Biaya Ganti Minyak Rem di Bengkel Umum!