Bagaimana Racetech, di bawah arahan Leon Chandra, mengatasi perubahan ini?
Menurut Rizal Kopo, tangan kanan Leon Chandra di tim Racetech, “Puncak Daya berada di kisaran 12.000-12.500 RPM. Sehingga, motor dapat berteriak lebih cepat. Di angka 13.800 RPM, kita akan langsung berhadapan dengan pembatas. Puncak Daya merupakan momen ketika mesin mengeluarkan tenaga paling besar.”
Meskipun tidak ada perubahan pada bagian kepala silinder mesin, ada beberapa faktor yang memengaruhi perubahan Puncak Daya, menurut Rizal. “Throttle Body menjadi 28mm standar Mx King dengan velocity yang agak panjang. Magnet harus tetap standar dan lebih berat, terutama jika dipasang sepul meskipun tidak perlu diaktifkan. Beratnya jauh berbeda dari tahun lalu, dan saat ini kami sedang melakukan penyetelan maksimal,” jelasnya.
Perlu dicatat bahwa penyesuaian Puncak Daya ini tidak melibatkan perubahan pada bagian kepala silinder mesin, yang merupakan inti dari motor Mx King MP1.
Rizal juga sedang melakukan penyetelan motor Iswandi Muis dari tim PT Adam Putra Pratama, yang akan berpartisipasi dalam satu musim penuh di Motoprix Region Sulawesi. Seri pertama akan berlangsung pada 2-3 Maret 2024 mendatang.
Yap, Racetech terus berinovasi untuk menghadapi persaingan di arena balap nasional dengan mencari solusi kreatif untuk memaksimalkan performa motor dalam batasan aturan yang ada.