Otoinfo – Kabar kurang menggembirakan datang dari Subaru di Australia, di mana merek otomotif asal Jepang ini harus melakukan penarikan lebih dari 2.500 unit model Outback.
Recall ini dilakukan karena adanya kesalahan produksi yang dapat memengaruhi fungsi kamera belakang dan lampu mundur.
Sebanyak 2.610 unit Outback 2021-2022 harus menjalani recall karena kemungkinan gangguan pada kamera belakang dan lampu mundur.
Masalah tersebut berasal dari sakelar penghambat dalam sistem Continous Variable Transmission (CVT) yang tidak tersegel dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan uap air masuk dan mengakibatkan korosi pada papan sirkuit.
Sebagai hasilnya, lampu mundur atau kamera belakang dapat mengalami malfungsi, yang dapat menyulitkan pengemudi dalam manuver mundur saat parkir atau keluar dari tempat parkir.
Jika lampu mundur atau kamera belakang tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat berdampak serius pada keselamatan lalu lintas, meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera serius atau bahkan kematian bagi penumpang kendaraan atau pengguna jalan lainnya.
Pabrikan telah mengimbau pemilik kendaraan terdampak untuk segera melakukan perbaikan di layanan resmi Subaru secara gratis atau melalui pemesanan online.
Outback, salah satu lini SUV dari Subaru, memiliki Mesin Boxer 2.500 cc dengan daya 185 dk dan torsi 245 Nm.
Selain keunggulan performa, mobil ini juga terkenal dengan fitur keselamatannya yang telah meraih penghargaan Top Safety Pick selama 15 tahun berturut-turut.
Meskipun insiden recall ini terjadi di Australia, Subaru Outback tetap menjadi pilihan yang populer di berbagai pasar, termasuk Amerika Serikat dengan penjualan lebih dari 2,7 juta unit.
Di Indonesia, Outback diperkenalkan pada Agustus dengan harga Rp779,5 juta OTR Jakarta. Otoinfo.