Otoinfo – Ketika berbicara tentang sejarah motor di Indonesia, tak bisa dilepaskan dari kehadiran Honda CB 100 dan Honda C70. Kedua model legendaris ini telah menorehkan jejak yang mendalam dalam dunia otomotif tanah air, menjadi incaran utama para kolektor.
Honda CB 100: Melampaui Zaman dengan Pesona Klasiknya
Honda CB 100, atau lebih dikenal dengan sebutan CB Gelatik, adalah salah satu motor sport naked paling terkenal dari Honda pada masanya. Generasi CB 100, terutama CB100 K2, masih menjadi primadona di pasar kolektor. Meskipun mahal di zamannya, keberadaannya masih terasa hingga era ’80-an. Meski populasi CB100 yang banyak tidak membuat harga pasarannya melonjak, namun hanya motor dengan kondisi baik dan orisinal yang memiliki nilai jual yang tinggi. Kebanyakan dari mereka yang mencarinya tidak hanya menginginkan motor, tetapi juga nostalgia dan sejarah yang terkandung di dalamnya.
Honda C70: Bebek Legendaris yang Tetap Dikenang
Di sisi lain, Honda C70, yang diberi julukan “Pitung” di Jakarta, memiliki tempat tersendiri dalam hati para penggemar sepeda motor. Julukan tersebut mengacu pada varian C70 yang memulai debutnya pada tahun 1971. Meskipun telah berjalan beberapa dekade, kebutuhan suku cadangnya masih cukup mudah dipenuhi di pasaran. Hal ini memudahkan para kolektor dan restorator untuk menjaga keaslian dan kecemerlangan motor bebek legendaris ini.
Alasan Kepopuleran Kembali: Honda CB 100 dan C70
Kedua model ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemar otomotif, terutama karena beberapa alasan yang menjadi faktor utama dalam kepopuleran kembali mereka.
Perawatan Mudah dan Aksesibilitas Suku Cadang
Kedua motor ini dikenal dengan perawatan yang mudah, karena desainnya yang sederhana dan spare part yang masih mudah ditemukan di pasaran. Bahkan, pengguna bisa menggunakan produk replika atau suku cadang bekas yang masih layak, sehingga meminimalisir kesulitan dalam merawat dan mempertahankan motor klasik ini.
Desain Klasik yang Tetap Memikat
Honda CB 100 dan C70 memiliki desain yang timeless, memancarkan pesona klasik yang sulit ditandingi. Meskipun telah berusia beberapa dekade, desainnya masih terasa segar dan menarik bagi pecinta sepeda motor. Mesin yang tangguh dan performa yang mumpuni menjadikan mereka pilihan yang tepat bagi mereka yang menginginkan kombinasi antara gaya dan keandalan.
Harga yang Meningkat Seiring dengan Tingginya Permintaan
Tidak mengherankan jika harga keduanya juga ikut meningkat seiring dengan meningkatnya minat kolektor. Terutama untuk motor dalam kondisi baik, orisinalitas, atau yang telah melalui proses restorasi yang cermat, harga jualnya bisa mencapai angka yang cukup tinggi. Ini mencerminkan nilai sejarah dan keunikan dari setiap unit Honda CB 100 dan C70 yang ada di pasaran.
Dengan daya tarik klasik, kehandalan, dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya, tidak mengherankan jika Honda CB 100 dan C70 masih menjadi buruan para kolektor. Kedua motor legendaris ini membawa banyak kenangan bagi generasi yang pernah mengendarainya, serta menjadi simbol kecintaan terhadap dunia otomotif di Indonesia. Otoinfo.
More Stories
Knalpot ABRT20 Karya Mantan Joki Drag Bike, AB Bendol yang Melejit di Balap dan Harian
Astra Otoparts Hadirkan ULTI X Untuk Pasar Komponen Racing dan Sport, Ada Brake Pad, Velg dan Gir-Rantai
Sensasi Touring ke Tuntrum Gasblok Kawasan Borubudur, New PCX 160 Tunjukkan Taringnya Bersama Media dan Influencer