Otoinfo – Dilansir oleh laman Nikkei pada Rabu, 17 Januari 2024, Kementerian Perhubungan Jepang berencana untuk mencabut Sertifikasi Daihatsu.
Sebuah skandal terkait uji keselamatan kendaraan menimpa Daihatsu, dengan Jepang memutuskan untuk mencabut izin Gran Max.
Toyota dan Mazda juga terkena dampaknya, karena keduanya harus menghadapi imbas pembatalan sertifikasi tersebut.
Sanksi ini merupakan respons terhadap ditemukannya pelanggaran yang melibatkan pengujian produk oleh produsen mobil tersebut pada bulan Desember.
Daihatsu tidak diperbolehkan untuk memproduksi kendaraan tersebut sampai mereka mendapatkan kembali sertifikasinya.
Tetsuo Saito, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata, mengungkapkan kepada wartawan bahwa kementerian telah memulai prosedur untuk mencabut sertifikasi Gran Max milik Daihatsu.
Serta dua kendaraan lain yang dipasok oleh pabrik tersebut, yaitu TownAce dari Toyota Motor dan Bongo dari Mazda Motor.
Pembatalan sertifikasi ini akan diikuti oleh sebuah sesi dengar pendapat dengan perusahaan-perusahaan terkait pada 23 Januari 2024.
Kementerian juga berencana untuk mengeluarkan perintah berdasarkan Undang-Undang Kendaraan Angkutan Jalan, yang menuntut Daihatsu untuk melakukan reformasi drastis terhadap struktur organisasinya.
Dalam proses produksi mobil baru, setiap produsen harus memperoleh sertifikasi model dengan menyediakan sampel kendaraan untuk pengujian.
Sertifikasi tersebut diberikan setelah melalui proses penyaringan oleh kementerian, yang menilai apakah kendaraan tersebut memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Dengan pembatalan sertifikasi, setiap mobil baru yang diproduksi harus menjalani pemeriksaan kendaraan, dan pabrikan tidak diizinkan untuk memulai produksi massal sampai sertifikasi kembali diperoleh. Otoinfo
More Stories
Bikin Irit Sampai Dompet! Harga Honda Supra X 125 Bekas Akhir Juli 2025 Mulai Rp 8 Jutaan
Harga Honda Mobilio Bekas Akhir Juli 2025 Bikin Kaget! Mulai Rp 100 Jutaan Saja
Cuma DP 50 Persen, BYD Atto 1 Bisa Dicicil dengan Bunga 0 Persen! Ini Simulasi Angsurannya