Otoinfo – Pada pagi yang cerah di Sirkuit MotoGP Spanyol, sesi Warm-Up menjadi momen penting bagi para pembalap untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lintasan sebelum balapan dimulai.
Namun, sesi ini berubah menjadi sorotan setelah insiden yang melibatkan rookie Pedro Acosta dari tim GASGAS Tech3.
Acosta, yang baru-baru ini menunjukkan penampilan cemerlang dengan finis kedua di Sprint Race, tiba-tiba kehilangan kendali atas motornya di Tikungan 7 yang cepat.
Dalam sekejap, motornya terguling dan melintasi kerikil sebelum menghantam pagar udara dengan keras.
Beruntung, Acosta berhasil keluar dari kecelakaan tersebut tanpa cedera serius, meskipun ini merupakan kecelakaan terbesarnya di kelas premier MotoGP.
Insiden ini memunculkan spekulasi tentang penyebabnya. Mengingat kondisi lintasan yang lembap pada hari Sabtu, ada kemungkinan Acosta terkena tambalan yang tidak terlihat atau ban dingin pada pagi itu.
Namun, investigasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan faktor-faktor yang berkontribusi pada kecelakaan ini.
Tidak hanya Acosta, Fabio di Giannantonio dari tim VR46 juga mengalami kecelakaan di Tikungan 8 pada akhir sesi Warm-Up MotoGP.
Kedua insiden ini membuat para pembalap dan tim menjadi lebih waspada akan kondisi lintasan yang berubah-ubah dan risiko yang terkait dengan itu.
Dengan tersisanya waktu kurang dari satu menit dalam sesi Warm-Up, penghentian sesi menjadi keputusan yang tepat mengingat kerusakan pada pagar udara yang perlu diperbaiki.
Setelah sesi berakhir, para marshal bekerja keras untuk mengeringkan bagian-bagian lintasan yang masih lembap akibat air yang merembes meskipun terkena sinar matahari.
Hasil dari sesi Warm-Up MotoGP menunjukkan bahwa Alex Marquez berhasil menjadi yang tercepat, diikuti oleh Enea Bastianini dan Jack Miller.
Namun, fokus utama tetap pada keselamatan para pembalap dan kondisi lintasan yang optimal untuk meminimalkan risiko kecelakaan saat balapan dimulai.
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keamanan dalam olahraga balap motor, serta perlunya terus memperbaiki infrastruktur dan prosedur keselamatan untuk melindungi para pembalap. Otoinfo