Otoinfo.id – Salah satu alasan Nissan GT-R begitu melegenda adalah karena mesin VR38DETT yang digunakan. Mesin berkapasitas 3.799 cc (3.8 L) DOHC V6 ini dipersenjatai dengan dua turbocharger paralel buatan Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI) yang membuat induksi tenaga semakin besar.
Pada generasi awal (2007–2010), mesin ini mampu menghasilkan 485 PS (478 hp) pada 6.400 rpm dengan torsi puncak 588 Nm pada 3.200–5.200 rpm. Angka ini sudah cukup untuk membuat GT-R menjadi salah satu mobil sport paling buas di kelasnya.
Performa yang Terus Dikembangkan
Generasi 2010
Nissan tidak berhenti pada angka tersebut. Pada tahun 2010, tenaga mesin GT-R ditingkatkan menjadi 530 PS (520 hp) dengan torsi 612 Nm, menjadikannya semakin kompetitif melawan rival Eropa seperti Porsche 911 Turbo.
Generasi 2012
Dua tahun kemudian, pada model 2012, performa mesin kembali ditingkatkan menjadi 549 PS (542 hp) pada 6.400 rpm dengan torsi 628 Nm pada 3.200–5.800 rpm. Peningkatan ini membuktikan bahwa Nissan selalu menyempurnakan GT-R agar tetap relevan di dunia mobil sport berperforma tinggi.
Baca Juga: Evolusi Model Konsep Nissan GT-R: Dari Proto hingga Edisi HUT ke-50
Teknologi Emisi Ramah Lingkungan
Menariknya, meski bertenaga besar, mesin VR38DETT juga sudah memenuhi standar kendaraan dengan emisi ultra rendah (ULEV) dari California Air Resources Board (CARB). Artinya, GT-R tidak hanya kencang, tetapi juga memperhatikan aspek ramah lingkungan.
Sasis Ringan dengan Material Berkualitas
Untuk menopang performa mesin yang ganas, Nissan GT-R memiliki berat kosong sekitar 1.730–1.736 kg. Angka ini bisa tercapai berkat penggunaan material ringan seperti sasis baja dan aluminium pada kap mesin, pintu, serta bagasi.
Kombinasi ini membuat GT-R tetap stabil saat melaju dengan kecepatan tinggi, tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan.
Transmisi Canggih dan Sistem Penggerak 4 Roda
Transmisi Dual-Clutch 6 Percepatan
Nissan GT-R dibekali transmisi semi otomatis dual-clutch 6 percepatan yang dirancang oleh BorgWarner dan diproduksi oleh Aichi Machine Industry. Transmisi ini dipasang di bagian belakang untuk distribusi bobot yang lebih seimbang.
Mode Berkendara Fleksibel
GT-R juga menawarkan tiga mode shift yang dapat dipilih sesuai kondisi, baik untuk berkendara santai di jalan raya, handling di tikungan, maupun saat ingin merasakan akselerasi penuh di lintasan.
Sistem ATTESA E-TS
Kombinasi mesin dan transmisi tersebut dipadukan dengan sistem ATTESA E-TS (Advanced Total Traction Engineering System for All-Terrain with Electronic Torque Split). Teknologi ini menyalurkan tenaga ke empat roda (AWD) sehingga GT-R mampu memberikan grip maksimal dan akselerasi brutal tanpa kehilangan traksi.
Masa Depan Nissan GT-R: Hibrida?
Dengan semakin ketatnya regulasi emisi global, Nissan dikabarkan tidak menutup kemungkinan menghadirkan versi hibrida Nissan GT-R di masa depan. Jika terwujud, mobil ini akan menjadi evolusi besar dengan menggabungkan tenaga mesin VR38DETT dan motor listrik untuk performa lebih bertenaga sekaligus ramah lingkungan.
Baca Juga: Produksi Nissan GT-R: Fakta Menarik di Balik Mobil Sport Legendaris
Spesifikasi Nissan GT-R menunjukkan bahwa mobil ini bukan sekadar sportscar biasa. Mesin VR38DETT twin-turbo yang dirakit dengan ketelitian tinggi, transmisi dual-clutch canggih, sasis ringan, hingga sistem penggerak AWD menjadikannya legenda otomotif dunia.
Dengan tenaga yang terus meningkat dari generasi ke generasi, Nissan GT-R tetap mempertahankan julukannya sebagai “Godzilla” yang ditakuti di lintasan maupun jalan raya. Tidak heran jika hingga kini, GT-R masih menjadi idaman para pecinta kecepatan.