Otoinfo.id – Kini bukan hanya kaum Adam saja yang berani berkompetisi di balap garuk tanah. Tapi kaum Hawa pun juga sudah mencoba untuk menaklukkan halang rintang di sirkuit garuk tanah.
Begitulah penampakan saat di langsungkan gelaran event grasstrack, Subang Jawara 2 Open Grasstrack Piala Bupati Subang. Yang mengambil lokasi sirkuit ‘terganas’, istilahnya, yaitu Sirkuit Bukit Nyomot, Subang yang memang selama ini terkenal sebagai sirkuit grasstrack yang terberat untuk wilayah Pulau Jawa. Buktinya sering dijadikan ajang event grastrack setaraf nasional, salah satunya final event grasstrack “Power Track’, beberapa waktu silam.
Secara geografis, Sirkuit GTX Bukit Nyomot berada di daerah perbukitan dan lahan sawit masyarakat. Masuk wilayah Kecamatan Serangpanjag, Kabupaten Subang. Yang diperkirakan posisinya berada di punggungan sebuah bukit yang memiliki ketinggian di atas 800 dpl (diatas permukaan laut).
Meskipun Sirkuit GTX Bukit Nyomot terkenal berat, tidak menyurutkan nyali crosser cewek asal Tangerang ini. Ya, dialah Wiwit Bule dari team Sutra Racing Team GP7 CV.Putra Abadi Sejahtera.
Wiwit Bule dalam gelaran event bergengsi grasstrack kali ini turun di dua kelas. Kelas Matic Wanita dan kelas FFA Wanita. Di dua kelas ini Wiwit Bule merebut gelar juara satu samua. “Iya di kelas wanita, baik di Matic Wanita dan FFA wanita saya merebut juara 1,” senyumnya saat di wawancari di pedoknya.
Dari pantauan saat race, yang paling seru pertarungan di kelas FFA wanita, yang mana Wiwit Bule menunggangi kuda besi Kawaski KLX 150. Tentunya untuk kelas FFA, engine atau mesinya pastinya udah di oprek istilahnya buat mendongkrak torsi juga menaikan horse power.
Di kelas FFA perempuan ini turun 15 crosser, salah satunya Wiwit Bule yang terlihat mengalami troble saat start. Karena motornya sempat menyangkut besi start. Meski sempat tertinggal saat start, Wiwit terus mengeber kuda besi pacunya yang sudah dipersenjatai knalpot GP7 risetan terbaru dengan lebel KLX-DT 150.
Wiwit Bule terlihat kejar-kejaran dengan crosser asal Bogor yang bernama Qayla. Sedangkan dibelakangnya juga terus menguntit Cindy Murf crosser wanita asal Bandung yang berebut posisi dengan Sinta Okta yang berasal dari Tangerang juga.
Halang rintang dari mulai jumping, lomba-lomba, hingga berem, dilibas habis oleh Wiwit Bule. Meski hanya diputaran terakhir akhirnya Wiwit Bule bisa menggeser posisi Qayla. Itu sudah merupakan perjuangan berat buat Wiwit, karena semua crosser tahu kalau sirkuit GTX bukit nyomot bukan hal yang mudah untuk ditaklukkan.
Sedang dikelas Matic Wanita, Wiwit juga meraih podium satu setelah meninggalkan jauh cresser wanita asal tuan rumah Subang, Icha ZR, yang menjadi juara dua, dan untuk podium ke tiganya diduduki oleh Sinta Okta yang juga berasal dari Tangerang. Sedang untuk di kelas Matic Wanita ini, Wiwit Bule menunggangi kuda besi Honda Beat yang sudah dipersenjatai knalpot GP 7. “Sebenarnya disetiap event Wiwit pasti merebut juara. Karena nalurinya di dunia grasstrack sudah terbangun dari kecil,”jelas Angger Winta Prasetia selaku Head Team.
Untuk info bahwa Wiwit Bule menjadi andalan team grasstrack SUTRA RACING TEAM GP7 CV. PUTRA ABADI SEJAHTERA BRMX SENSI DECAL CHINKEN BALAP KESUT PAINT ARSKEY GMM18TREMOS RACING. yang juga tergabung di Komunitas : Supermoto Trail Tangerang. Dengan susunan manajeman head team : Angger Winta Prasetia, Manager Team : Eko Bagus Darmawan. Head Mekanik : Arief Merdeka Dan Azka Privater21
Pembalap : Wiwit Bule 91.