Otoinfo.id – Strategi Kejutan Hamzah Racing, menjelang putaran perdana Superchallenge Superprix 2025 yang bakal digelar di Sirkuit Mijen, Semarang (30-31 Mei), nama Hamzah Racing ITG 100 Group Kebumen kembali mencuat ke permukaan. Tidak hanya karena konsistensi mereka di berbagai ajang sebelumnya, tapi juga berkat strategi terbaru yang cukup mengejutkan: menduetkan dua pembalap muda berbakat, Pradana Boby dan Azara.
Di bawah komando sang tokoh sentral Faozan yang akrab dijuluki “Pak Lurah” tim ini siap bertarung di kelas 2 Tak Pemula dengan harapan besar mengunci poin penuh sejak seri awal.
Duet Boby-Azara, Strategi Cerdas Hamzah Racing
Fokus di Kelas 2 Tak Novice dengan Yamaha F1ZR
Strategi Kejutan Hamzah Racing. Menariknya, duet ini bukan sekadar eksperimen, melainkan bagian dari strategi panjang tim untuk menembus dominasi tim-tim besar di kelas pemula.
“Kami turunkan dua pembalap sekaligus agar bisa main strategi poin dan terus tekan lawan. Sekarang kita fokus setting di Mijen dan pastinya target podium,” ujar Faozan, pemilik tim, yang turut dibantu mekanik handal Itung dalam meracik motor.
Racikan Pak Kades & Itung Kembali Diandalkan
Racikan mesin dari “Pak Kades” sapaan akrab Faozan dan mekanik andalan Itung terbukti punya kualitas tinggi. Track record mereka sudah membuktikan, pacuan yang mereka bawa sering kali menembus podium meskipun dengan pembalap yang berbeda. Konsistensi ini tentu menjadi modal berharga di Superprix yang dikenal kompetitif.
Baca Juga: Catatan Spesial GTR150 JPNW di Seri Pembuka Thailand, Siap Bikin Kejutan Lagi di ARRC Malaysia?
Target Tinggi di Superchallenge Superprix 2025
Kombinasi pengalaman tim, riset mesin, dan potensi dua pembalap muda ini bisa jadi kejutan besar musim ini.
Pertanyaannya, mampukah Boby dan Azara bersaing di tengah persaingan ketat lintasan Mijen? Jawabannya akan segera kita saksikan akhir pekan ini.