Otoinfo.id – Pasar suku cadang otomotif dunia mengalami guncangan besar dengan dua merek legendaris asal Jerman, Recaro dan BBS, yang baru-baru ini mengajukan kebangkrutan dalam minggu yang sama. Fenomena ini mencerminkan tantangan berat yang dihadapi pemasok suku cadang terkemuka di industri otomotif.
Recaro, Penghasil Jok Berkualitas, Mengalami Kesulitan Finansial
Recaro, yang dikenal dengan jok sportnya yang berkualitas tinggi, telah mengajukan kebangkrutan ke Pengadilan Lokal Esslingen. Perusahaan ini mengalami kesulitan keuangan yang signifikan akibat lonjakan harga bahan baku dalam beberapa tahun terakhir serta kehilangan kontrak besar. Meskipun menghadapi masalah ini, Recaro akan tetap memproduksi jok otomotif selama proses administrasi berlangsung. Perusahaan ini masih menyuplai jok untuk merek-merek ternama seperti Ford, Porsche, dan BMW.
BBS, Penyedia Velg Formula 1, Masuk Tahap Administrasi
Di sisi lain, BBS, yang dikenal sebagai pemasok eksklusif velg untuk Formula 1, juga mengajukan kebangkrutan ke Pengadilan Lokal Rottweil. BBS menghadapi krisis keuangan serius dan bahkan gagal membayar gaji karyawan pada Mei dan Juni tahun ini. Ini bukan kali pertama BBS mengalami krisis; perusahaan ini telah mengalami lima krisis keuangan sejak 2007, dengan kondisi terbaru membaik setelah akuisisi oleh ISH Management Services pada Juni 2024.
Tantangan dari Pasar Replika yang Murah
Kedua merek tersebut menghadapi persaingan sengit dari produk-produk replika yang menawarkan desain serupa dengan harga jauh lebih rendah. Produk replika ini sering kali memiliki kualitas yang diragukan, tetapi tetap menjadi pilihan populer di pasar. Fenomena ini berkontribusi pada penurunan permintaan terhadap produk asli dan memperburuk kondisi finansial Recaro dan BBS.
Krisis yang dihadapi Recaro dan BBS adalah indikator nyata dari tantangan besar yang dihadapi oleh pemasok suku cadang otomotif terkemuka di tengah perubahan pasar dan tekanan ekonomi global.
