Otoinfo – Suzuki telah mengumumkan akan menutup pabrik perakitannya di Thailand pada tahun 2025. Keputusan ini diambil karena penjualan Suzuki di Negeri Gajah Putih tidak mencapai ekspektasi. Fasilitas perakitan yang terletak di Rayong ini memproduksi beberapa model mobil, termasuk Celerio, Ciaz, dan Swift.
Pabrik Suzuki di Rayong didirikan pada tahun 2012 dan telah menjadi pusat produksi yang penting bagi perusahaan. Beberapa model mobil yang diproduksi di pabrik ini bahkan sempat diekspor ke Indonesia. Namun, penjualan Suzuki di Thailand tidak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Salah satu juru bicara Suzuki menyatakan, “Kami telah melakukan penjualan di Thailand, namun kenyataannya volume penjualan tidak tumbuh sebanyak yang diharapkan.” Pada tahun 2023, Suzuki berada di urutan ke-12 dalam daftar mobil terlaris di Thailand. Posisi ini bahkan lebih rendah dibandingkan beberapa merek mobil asal Cina seperti BYD, MG, Neta, dan GWM.
Hal ini menunjukkan bahwa Mobil tersebut mengalami kesulitan untuk bersaing di pasar otomotif Thailand. Setelah pabrik di Rayong ditutup, Suzuki akan mengubah strategi dengan menghadirkan produk-produk mereka secara Completely Built Up (CBU) dari beberapa negara produsen Mobil tersebut seperti Jepang, India, dan Indonesia.
Saat ini, pabrik Suzuki di Indonesia, yakni PT Suzuki Indomobil Motor di Cikarang, sudah mengekspor beberapa model ke Thailand, termasuk Ertiga, XL7, dan mobil komersial Carry. Tidak hanya Mobil tersebut, merek mobil asal Jepang lainnya, Subaru, juga memutuskan untuk menghentikan produksi mereka di Thailand.
Bahkan, Subaru juga menghentikan produksi mobil dari Malaysia. Penutupan pabrik ini menunjukkan bahwa persaingan di pasar otomotif Asia Tenggara semakin ketat, dan hanya merek-merek yang mampu beradaptasi dengan perubahan pasar yang akan bertahan.
Keputusan Mobil tersebut untuk menutup pabrik di Thailand merupakan langkah strategis yang diambil untuk mengoptimalkan sumber daya dan fokus pada pasar yang lebih potensial. Dengan menghadirkan produk-produk dari negara produsen lain, Mobil tersebut berharap dapat tetap memenuhi permintaan pasar Thailand dan memperkuat posisi mereka di kawasan ini. Otoinfo.