Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Suzuki Satria 2 Tak, Kiprah Legendaris dalam Dunia Otomotif Indonesia

Suzuki Satria 2 Tak, Kiprah Legendaris dalam Dunia Otomotif Indonesia

Otoinfo – Sejak dekade 1990-an hingga awal 2000-an, kehadiran motor berjenis 2 tak menjadi pusat perhatian di ranah otomotif Indonesia. Suzuki Satria 2 tak, salah satu ikon legendaris dari Suzuki, menjadi magnet yang tak terelakkan bagi para pecinta kecepatan dan performa yang tangguh.

Meskipun telah lama absen dari pasar, pesona Suzuki Satria 2 tak tetap memikat hati penggemarnya dengan julukan-julukan unik seperti “lumba-lumba” atau “hiu”.

Kejayaan Suzuki Satria 2 Tak

Pada masanya, motor 2 tak memang menjadi primadona dengan karakter mesin yang responsif dan performa yang kencang. Suzuki Satria 2 tak turut mengukir sejarah dengan kehadirannya sebagai pesaing tangguh bagi motor sekelasnya, seperti Yamaha F1ZR.

Keunikan Suzuki Satria pada era tersebut terletak pada penggunaan mesin berdiri, yang merupakan langkah berani dibanding mayoritas motor bebek yang menggunakan mesin tidur.

Tidak hanya itu, penggunaan rangka Twin-Spar dan shockbreaker belakang monoshock membuatnya terlihat lebih gagah dan sporty dibandingkan motor bebek lainnya pada zamannya.

Baca Juga:  BMW i7: Sedan Mewah Full Elektrik dengan Efisiensi Luar Biasa yang Bikin Terkejut!

Suzuki Satria 2 Tak dari Generasi ke Generasi

Suzuki Satria 2 tak mengalami evolusi yang signifikan selama masa penjualannya di Indonesia. Berikut adalah rangkuman perkembangan Suzuki Satria dari generasi ke generasi:

1. Suzuki Satria 120 S (1997—1999)

Generasi pertama Suzuki Satria 2 tak hadir pada tahun 1997 hingga 1999. Dibekali dengan mesin 120,7 cc yang diambil dari basis Suzuki RD Sport 110, model ini menawarkan performa unggul di kelasnya.

Meskipun demikian, kekurangan pada generasi ini terletak pada penggunaan kopling manual yang membuat potensi performanya kurang maksimal.

2. Suzuki Satria RU 120 R (1998—2000)

Menyikapi permintaan konsumen, Suzuki meluncurkan Suzuki Satria RU 120 R pada tahun 1998. Generasi ini menghadirkan beberapa perubahan, termasuk penggunaan transmisi manual 6 percepatan dan pola perpindahan gigi yang menyerupai motor sport.

Baca Juga:  MotoGP: Suzuki Akan Buat Divisi Racing Seperti HRC

Di samping itu, penggunaan karburator baru dan starter sistem selah menjadi ciri khasnya.

3. Suzuki Satria RU 120 R (2000—2003)

Model ini menjadi favorit anak muda yang gemar modifikasi atau balapan. Suzuki Satria 2 tak generasi ini mengalami pengembangan signifikan dengan penambahan fitur seperti pelek racing, rem belakang cakram, dan desain grafis yang mengikuti livery tim MotoGP Suzuki Telefonica Movistar.

Julukan “Satria Lumba-Lumba” melekat erat pada generasi ini.

4. Suzuki Satria RU 120 LSCM (2003—2005)

Generasi terakhir dari Suzuki Satria 2 tak menampilkan desain yang lebih lancip dan modern. Penambahan tachometer pada meter cluster menjadi salah satu fitur terbaru.

Baca Juga:  Suzuki Jimny 5-door: Ragam Fitur Keselamatan dan Kenyamanan untuk Petualangan Tak Terlupakan

Namun, kehadiran Satria Hiu terhenti karena regulasi emisi pada tahun 2005, sehingga Satria 2 tak berakhir dan digantikan oleh model bermesin 4 tak.

Kiprah Satria 2 tak dalam dunia otomotif Indonesia tidak bisa dilupakan begitu saja. Dari generasi ke generasi, Suzuki Satria telah menghadirkan inovasi dan performa yang menjadi inspirasi bagi pecinta motor di Tanah Air.

Meskipun telah berakhir, kenangan akan kehebatan Satria 2 tak tetap hidup dalam ingatan para penggemar setianya.

Jadi, apakah Anda salah satu dari mereka yang masih terpesona dengan kegagahan Satria 2 tak? Bagikan pengalaman dan pendapat Anda dengan kami di kolom komentar! Otoinfo

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.