Suzuki TS Series: Jejak Nostalgia Motor Trail Idola Kaum ABG

Otoinfo – Sejarah motor trail di Indonesia tidak bisa lepas dari kehadiran Suzuki TS series, terutama Suzuki TS100 yang memulai debutnya pada tahun 1970-an. Dalam artikel ini, kita akan membahas jejak nostalgi Suzuki TS series, terutama TS100, yang menjadi ikon motor trail idola kaum ABG pada zamannya.

Keunggulan Suzuki TS100

TS100 hadir dengan mesin 2 stroke satu silinder berkapasitas 100 cc, mampu menghasilkan tenaga sebesar 10,8 dk pada 7.000 rpm dan torsi maksimum 11,43 Nm pada 6.000 rpm.

Desainnya yang jangkung dan setang lebar memberikan posisi berkendara yang tegap, sesuai dengan karakteristik motor trail pada masa itu. Kelebihan ini membuatnya menjadi pilihan utama para penggemar trail, terutama di kalangan ABG yang tengah mencari identitas dan gaya berkendara yang berbeda.

Peran Suzuki TS100 dalam Dunia Hiburan

Kepopuleran Suzuki TS series tidak hanya terbatas pada jalanan, tetapi juga merambah dunia hiburan Indonesia. Film-film legendaris seperti ‘Pengabdi Setan’ dan ‘Camelia’ yang melibatkan motor trail menjadi satu indikasi betapa besar pengaruhnya.

Raja dangdut Rhoma Irama yang memakai Suzuki TS series dalam film Camelia turut menjadikan motor ini ikonik di kalangan masyarakat.

Desain Khas Suzuki TS Series

Desain motor trail pada era Suzuki TS series memiliki ciri khas yang melekat. Setang lebar dan posisi berkendara yang tegap memberikan pengalaman berkendara yang unik. Desain jangkungnya juga memberikan kesan tangguh dan siap melibas berbagai medan, menjadi daya tarik utama bagi pecinta motor trail.

Saingan Suzuki TS100 di Era tersebut

Pada masa itu, TS100 bersaing ketat dengan motor trail lainnya, seperti Yamaha DT 100, Honda XL (100 – 125), dan Kawasaki Binter KE 125. Persaingan ini menciptakan ragam pilihan bagi konsumen yang tengah mencari motor trail sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara mereka.