Otoinfo – Suzuki Verde, sebuah ikon skutik yang lahir pada tahun 1998 di Jepang, berhasil mencuri perhatian dengan desainnya yang menggoda dan tampang mirip Vespa klasik.
Dengan bodi yang serba membulat, motor ini berhasil menghadirkan nuansa retro era 1960-an dengan sentuhan modern.
Desain Suzuki Verde membawa kita kembali ke masa kejayaan Vespa lawas dengan batok headlamp bulat, lampu depan-belakang yang membulat, dan lampu sein serba membulat.
Bahkan, bagian bodi depannya dengan sayap ramping, dasi, dan gril bulat berlapis chrome mengingatkan pada desain klasik Vespa Smallframe.
Tak ketinggalan, desain sepakbor depan yang membulat dan cover beraksen krom di roda memberikan kesan premium yang tak bisa diabaikan.
Bagian belakang motor ini juga tak kalah menarik dengan dek atau pijakan kaki yang rata serta bodi belakang yang membulat seperti tepong Vespa 2-tak.
Jok single seater dan back rack untuk membawa barang bawaan menambah daya tarik motor ini.
Mesin 49 cc berpendingin udara motor ini mungkin tergolong kecil, namun, jangan remehkan tenaga yang dihasilkannya.
Dengan 6,2 dk di 6.500 rpm dan torsi maksimum 6,9 Nm di 6.000 rpm, motor ini mampu memberikan performa yang memuaskan.
Yang lebih mengejutkan lagi, konsumsi BBM yang sangat irit dengan klaim mencapai 59 km/liter membuat Suzuki ini menjadi pilihan yang ekonomis untuk para pengendara.
Ketika meluncur 25 tahun lalu, Suzuki Verde dijual dengan harga 179.000 Yen atau sekitar Rp 19,4 jutaan. Harga yang cukup terjangkau untuk skutik dengan desain ikonik dan performa yang memikat.
Suzuki Verde bukan hanya sekadar skutik, tapi sebuah karya seni yang berhasil menciptakan harmoni antara desain klasik dan teknologi modern.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan sensasi berkendara dengan gaya yang timeless bersama Suzuki Verde!. Otoinfo.
More Stories
Astra Motor Yogyakarta Rayakan Iduladha 1446 H dengan Serahkan Hewan Kurban ke Masjid Sekitar
Pesta Balap Motor Penuh Sensasi di Empat Kota Besar Indonesia
Di Balik Pembatalan LFN HP969 Road Race Championship 2025