AAC beroperasi pada roda belakang, didorong oleh motor listrik 48 volt yang terhubung dengan Electronic Control Unit (ECU). Salah satu komponen utama dari AAC adalah Active Toe Control, yang memungkinkan pengaturan roda belakang dinamis secara.
Sistem ini dapat memanipulasi sudut kaki, yang mengacu pada orientasi roda relatif terhadap sumbu memanjang kendaraan. Dengan pengaturan toe-in dan toe-out, AAC mempengaruhi respon kendaraan terhadap perubahan arah.
Penyesuaian Berdasarkan Beban
Active Wheel Carrier mampu menyesuaikan sudut hingga 6,6 derajat, memungkinkan perubahan ekstrem dalam waktu singkat. Motor listrik mampu menyesuaikan ini hingga 60 derajat per detik, sehingga memberikan kemampuan adaptasi yang cepat terhadap berbagai kondisi jalan. Selain itu, AAC dapat menyesuaikan beban, memungkinkan ban untuk menghasilkan gaya menikung yang lebih besar.
Manfaat dan Masa Depan
AAC tidak hanya meningkatkan handling dan keamanan, tetapi juga memungkinkan penggunaan ban yang lebih lebar, suspensi yang lebih empuk, dan konfigurasi ban yang berbeda antara depan dan belakang untuk meningkatkan cengkeraman.
Meski masih dalam tahap eksperimental, AAC berpotensi menjadi fitur standar di mobil-mobil Lamborghini masa depan, termasuk pengganti Lamborghini Huracan yang digelar debut tahun ini.
Kesimpulan
Active Alignment Control bukan hanya tentang meningkatkan performa, tetapi juga tentang mempertahankan sensasi berkendara yang menawan. Dengan AAC, Lamborghini terus menetapkan standar baru dalam inovasi teknologi otomotif, membuktikan bahwa keselamatan dan performa dapat berjalan beriringan.
Mari kita tunggu dan saksikan bagaimana AAC akan mengubah pandangan kita tentang mengemudi Lamborghini di masa depan. Otoinfo.